ABC

Banyak Pilot Australia Tidak Terlatih Hadapi Insiden Mati Mesin Sebagian

Penyelidik Nasional Keselamatan Transportasi Australia memperingatkan banyak pilot kurang pelatihan mengantisipasi resiko mematikan dari tidak berfungsinya sebagian mesin pesawat di udara pada pesawat kecil.

 

Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) meluncurkan kampanye mengenai insiden hilangnya sebagian daya pada pesawat bermesin tunggal, yang sejauh ini telah menyebabkan 9 orang tewas antara tahun 2000 dan 2010.

ATSB mendapati kalau tingginya angka kematian itu sebagian bisa dijelaskan karena pelatihan yang tidak mencukupi dan kurangnya persiapan dan perencanaan dari sang pilot.

Penyebab dari hilangnya sebagian daya pada mesin pesawat kecil bisa juga disebabkan oleh kekurangan bahan bakar dan gangguan pada sistem panel, termasuk termasuk busi, pre-ignition dan karburator.
 
Untuk mencegah kecelakan sejenis, ATSB merilis video di internet dan booklet yang menekankan pesan perlunya memperkuat pemeriksaan pra-penerbangan dan rencana kontinjensi.
 
Manajer Riset ATSB,  Stuart Godley mengatakan hilangnya sebagian daya bisa lebih bermasalah bagi pilot daripada kehilangan seluruh daya pada pesawat.

"Bahayanya jika dibandingkan dengan kehilangan seluruh daya mesin pesawat itu jauh lebih rumit," katanya.

"Insiden kehilangan separuh daya pada mesin pesawat membuat pilot memiliki kesempatan untuk melakukan keputusan dan proses pengambilan keputusan seperti inilah yang jarang dilakukan pelatihan, dan itu  yang memicu kondisi sangat berbahaya,” tegas Godley.

Tidak menjadi materi pelatihan

Dr Godley mengatakan pilot dan instruktur penerbangan harus mencatat tingginya angka kematian dan cedera serius yang dihasilkan dari insiden hilangnya sebagian daya mesin pesawat.

"Secara historis, simulasi mati mesin pesawat secara keseluruhan dan praktek pendaratan darurat telah menjadi inti dari pelatihan darurat pilot," katanya.

"Namun demikian, data kecelakaan di Australia menunjukan untuk pesawat bermesin tunggal, insiden hilangnya sebagian daya pada mesin pesawat itu tiga kali lebih sering  terjadi dibandingkan dengan insiden tidak berfungsinya mesin pesawat secara keseluruhan,” papar Godley.

"Sehingga insiden seperti ini memang  bukan hal yang secara khusus diberikan pelatihan, padahal ada banyak jenis variasi dari insiden sejenis ini, mulai dari kehilangan daya yang hampir keseluruhan, hingga masih tersedia daya secara keseluruh.

"Pengarahan pra-penerbangan mengenai kedua jenis kegagalan mesin ini secara keseluruhan dan kehilangan daya parsial adalah kunci bagi pilot untuk mempertahankan kontrol terhadap pesawat."