ABC

Banyak Perempuan Papua Nugini Disiksa Karena Praktek Ilmu Hitam

Sebuah video yang menunjukkan sejumlah perempuan Papua Nugini tampak disiksa karena dugaan praktek sihir muncul di media sosial.

Video itu menunjukkan para perempuan itu diancam dengan parang dan mengaku bahwa mereka tak bersalah.

Insiden ini dilaporkan terjadi di provinsi terpencil ‘Enga’, di dataran tinggi Papua Nugini.

Seorang misionaris Lutheran di wilayah tersebut, yakni Anton Lutz, mengatakan, video itu dilihat oleh sejumlah siswa SMA setempat di ponsel mereka, sebelum muncul di media sosial.

Potongan video yang diperoleh misionaris di Papua Nugini ini menunjukkan para perempuan disiksa karena diduga mempraktekkan sihir di Provinsi Enga.
Potongan video yang diperoleh misionaris di Papua Nugini ini menunjukkan para perempuan disiksa karena diduga mempraktekkan sihir di Provinsi Enga.

Walau polisi di provinsi Enga PNG telah dilapori tentang adanya insiden itu, Anton mengatakan, menuntut mereka yang melakukan serangan ini bisa menjadi hal yang sulit.

"Karena begitu banyak orang di masyarakat percaya bahwa apa yang telah dilakukan adalah benar, mereka ragu untuk melaporkan siapapun ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut atau untuk bekerja sama dalam cara apapun," jelasnya.

Pemerintah Papua Nugini tengah mengembangkan rencana aksi nasional untuk melindungi para perempuan- yang dituduh mempraktekkan sihir -itu dari kekerasan.

Tapi Ruth Kissam, aktivis anti-kekerasan sihir dan koordinator pemuda untuk Pemerintah Provinsi Western, mengatakan, masih banyak hal perlu dilakukan.

"Ini adalah krisis nasional dan dibutuhkan adanya tindakan agresif dari pemerintah sekarang," ujarnya.

Ia berpendapat, "Ini menyebabkan pengungsi, itu menyebabkan kerusakan dalam keluarga, ini menyebabkan anak-anak meninggalkan sekolah mereka, ini menyebabkan hancurnya keluarga karena para perempuan melarikan diri, bahkan sekarat."

Meskipun reformasi hukum- yang membuat sihir hitam dengan aksi pembunuhan sebagai kejahatan – memungkinkan hukuman mati, kepercayaan terhadap sihir tetap lazim dipegang di banyak wilayah terpencil Papua Nugini.