ABC

Banyak Pendidikan Pra Sekolah di Australia Belum Penuhi Standar Nasional

Lebih dari 60 ribu anak di Australia memulai masa sekolah mereka tanpa persiapan yang seharusnya mereka dapatkan, lantaran pendidikan pra sekolah yang mereka dapatkan tidak sesuai standar nasional. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Micthell di Victoria.

Pendidikan pra sekolah atau sebelum anak memasuki tahun pertama di sekolah dasar memang tidak diwajibkan. Tapi pada tahun 2012, otoritas Kualitas Pendidikan dan Pengasuhan Anak telah menerbitkan standard nasional baru.
 
Standar tersebut mengamanatkan anak usia pra sekolah harus mendapatkan pendidikan setidaknya selama 15 jam seminggu atau sekurang-kurangnya 40 pekan dalam setahun.
 
Institute Mitchell melaporkan meski hampir semua anak di Australia didaftarkan ke lembaga pra sekolah, namun hanya dua pertiga saja yang mendapatkan jumlah waktu belajar yang sesuai dengan rekomendasi.
 
Salah satu penulis laporan itu, Bronwyn Hinz, mengatakan anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan sesuai dengan jam yang direkomendasikan banyak mengalami ketertinggalan.
 
 "Manfaat dari mengikuti pendidikan pra sekolah berkualitas selama 18 bulan setara dengan manfaat yang diperoleh dari pendidikan selama enam tahun di sekolah dasar, "katanya.
 
Laporan tersebut juga menemukan banyak fasilitas anak usia dini tidak memenuhi tingkat pendidikan yang ditetapkan oleh standar nasional.
 
"Sejauh ini, tiga perempat dari layanan pendidikan usia dini sudah kami nilai, tapi seperempat sisanya masih belum dinilai," katanya.
 
"Sekolah usia dini yang sudah kami evaluasi, sepertiganya tidak memenuhi standard nasional,”
 
"Kita sedang bergerak kea rah yang benar, tapi masih belum mampu menyediakan dukungan yang cukup bagi penyelenggara sekolah-sekolan bagi anak usia dini tersebut, terutama untuk menangani anak yang memiliki kebutuhan yang lebih luas,” katanya.
 
Penelitian ini juga mendapati kesenjangan pembelajaran antara anak yang kaya dan miskin di masyarakat semakin meluas.
 
Penulis laporan ini mendesak pemerintah untuk membuat perubahan lebih lanjut bagi layanan pendidikan pra sekolah melampaui batasan standard nasional yang ditetapkan 4 tahun yang lalu termasuk menjadikan mengikuti pendidikan pra sekolah sebagai sebuah kewajiban.
 
"Kualitas pendidikan pra sekolah juga perlu ditingkatkan, agar setiap anak bisa memiliki pengalaman belajar sambil bermain yang positif,” katanya.
 
"Semua layanan pendidikan pra sekolah harus memenuhi atau bahkan melebihi standar kualitas nasional pada pertengahan tahun depan. Kami juga ingin investasi di sektor ini ditingkatkan begitu juga dengan  program-berintensitas tinggi yang berbasis bukti untuk anak-anak yang paling rentan.
 
"Kami ingin ada strategi data nasional mengenai informasi  infrastruktur yang diperlukan untuk mendorong penerapan dan perbaikan kebijakan ini,”
 
"Dan akhirnya perlu diadakan kampanye nasional untuk menyoroti betapa pentingnya pendidikan dini bagi anak-anak."
 
Sementara itu CEO dari  Asosiasi Pendidikan anak usia dini di Australia, Shane Lucas, menyambut baik temuan ini dan menegaskan kalau guru anak usia dini membutuhkan lebih banyak dukungan untuk menerapkan standar nasional. Salah satu isu yang banyak dihadapi adalah mengenai rendahnya upah gaji mereka.
 
Juru bicara dari Otoritas Pendidikan Anak dan Kualitas, mengatakan lembagaya terus mengkomunikasikaan pentingnya pendidikan anak usia dini dan pengasuhan ditengah masyarakat.