ABC

Banyak Kamar Kos Kosong di Universitas Canberra

Penyedia jasa akomodiasi di Universitas Canberra mengeluhkan banyak kamar sewa mereka yang kosong. Biaya kuliah yang  mahal, menurunya jumlah mahasiswa yang mendaftar serta proyek pembangunan fasilitas akomodasi dituding sebagai penyebab lesunya bisnis penyewaan kamar bagi mahasiswa internasional yang mereka kelola.

Biasanya, bulan Februari merupakan saat yang sulit bagi para mahasiswa baru untuk mendapatkan tempat tinggal atau sarana akomodasi yang terjangkau dan dekat dengan kampus. Bahkan sering kali untuk mendapatkannya mereka harus rela antri di dalam daftar tunggu.

Namun pada tahun ini justru sebaliknya, banyak kamar sewa di Univeritas Canberra yang kosong tak terisi.

Pihak Universitas Canberra mulai tahun 2014 ini menjamin seluruh mahasiswa internasional akan mendapatkan tempat tidur di tahun pertama. Untuk memenuhi janji itu, Universitas Canberra dan perusahaan swasta UniLodge membangun dan menawarkan lebih dari 900 kamar  kost baru.

Kebijakan ini membuat ratusan kamar milik penyedia jasa akomodasi yang sudah ada sebelumnya kosong tidak terisi.

Asosiasi Mahasiswa Universitas Canberra yang menyewakan 216 kamar di Arscott House, mengaku kondisi ini menyulitkan anggaran mereka.

Sementara itu Campus Living Villages, yang mengoperasikan 1,300 kamar juga mengeluhkan hal serupa. Mereka menilai banyaknya pilihan akomodasi yang tersedia bagi para mahasiswa,  termasuk juga kebijakan Univeristas yang membangun sarana akomodasi saingan sebagai penyebab menurunnya tingkah hunian kamar yang mereka sewakan.

Namun dalam pernyataannya pihak Universitas Canberra menyatakan sangat senang dengan tingkat permintaan kamar saat ini.

"Pihak universitas merespon aktif laporan mengenai desakan ketersediaan fasilitas akomodasi yang terjangkau di ACT, termasuk laporan terbaru belakangan ini yang mengevaluasi akomodasi bagi para  mahasiswa yang dilakukan oleh pihak ACT."

Akomodasi di kampus mahal

Presiden Asosiasi Mahasiswa  Universitas Canberra, Jacob White mengatakan saat ini banyak kamar kost mereka yang masih kosong karena harga rumah sewa swasta lebih murah ketimbang tinggal di asrama di dalam kampus.

"Lebih murah tinggal di apartemen baru di Bruce daripada tinggal di asrama di dalam kampus, karena harganya sangat tinggi dan saya hanya satu  dari banyak mahasiswa yang berpendapat seperti itu,” katanya.

"Kebanyakan mahasiswa memilih tinggal di luar kampus karena masalah harga sewanya.”

Prediksi penurunan jumlah mahasiswa di Universitas Canberra

Kelebihan pasonal sarana akomodasi ini terjadi tepat ketika Wakil Rektor Universitas Canberra, Stephen Parker melaporkan menurunnya jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di universitas tersebut.

Kecuali Fakultas Kesehatan, hampir semua fakultas di Universitas Canberra pada akhir  tahun 2013 lalu jumlah siswanya jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara jumlah total mahasiswa yang tepat pada tahun 2014 belum diketahui sampai beberapa pekan ke depan, Wakil Rektor mengatakan dalam pertemuan Dewan Universitas akhir tahun lalu , penurunan jumlah pendaftaran mahasiswa baru tersebut sudah diprediksi sebelumnya.

Parker juga mengatakan pada semester awal ini jumlah mahasiswa  internasional tampaknya juga akan jauh dari target.

Wakil Rektor Universitas Canberra, Stephen Parker mengatakan tantangan bagi universitas Canberra untuk mendongkrak jumlah mahasiswa yang mendaftar dari luar kawasan ACT, terutama jika Universitas Nasional Australia berusaha bersaing secara lebih langsung dengan menurunkan nilai masuknya .

Pihak ANU sendiri mengatakan kalau ia tidak memiliki masalah besar dengan akomodasi dan semua pilihan akomodasi bagi mahasiswa juga sudah terisi penuh.

Tapi sebelumnya pihak universitas sempat mengatakan  kalau pihaknya mampu merumahkan seluruh mahasiswanya di tahun pertama yang membutuhkan tempat tidur dan juga sejumlah siswa lain karena surplus kamar.