ABC

Bantu Al Qaeda, warga Australia divonis 18 tahun di AS

Seorang akuntan Australia yang melakukan pengintaian di bursa saham New York untuk Al Qaeda di Yaman dan berharap untuk ikut 'jihad bersenjata', divonis penjara 18 tahun di Amerika Serikat.

Sabirhan Hasanoff, 37, yang dibesarkan di Adelaide, diciduk di Uni Emirat Arab di tahun 2010, dan tahun lalu mengaku bersalah memberi dukungan materi dan finansial, serta peralatan dan saran teknis kepada Al Qaeda.

"Saya menyesal atas perbuatan saya," kata pria berkewarganegaraan ganda, AS dan Australia, itu dalam sidang di Pengadilan Distrik Manhattan.

Dalam sepucuk surat kepada Hakim Ketua, Hasanoff mengaku melakukan pengintaian terhadap Bursa Saham New York di tahun 2008 untuk seorang pria yang berbasis di Yaman yang dikenal sebagai "The Doctor", yang dilukiskan oleh Jaksa Penuntut sebagai seorang 'jihadis karir".

Namun ia mengatakan, informasi yang disampaikannya juga dapat diperoleh dari Google Earth, peta turis atau brosur.

Hasanoff juga berkonspirasi dengan seorang terdakwa lainnya untuk mengirim ribuan dollar kepada sejumlah kontak di Yaman, dengan harapan untuk ikut berjuang di luar negeri.

Lahir di China dari orangtua Uzbekistan, keluarga Hasanoff pindah ke Australia ketika ia masih bayi. Mereka menetap di Adelaide, dan bersekolah di sana. Ia kemudian pindah ke Brooklyn, New York. Hasanoff bekerja di perusahaan akuntansi KPMG dan PricewaterhouseCoopers di New York.