Bank Commonwealth Hentikan Skema Amal Kartu Kredit
Salah satu bank terbesar di Australia, Commonwealth Bank, menghentikan skema amal dalam bentuk memberikan sumbangan pada badan amal World Vision sebesar persentase tertentu dari pembelian menggunakan kartu kredit.
Pemegang kartu kredit World Vision Visa bank tersebut dikirimi surat yang menyatakan bahwa bank tersebut tak akan lagi mendonasikan 1 persen pembelian untuk proyek-proyek World Vision.
Para nasabah akan "dipindahkan ke kartu CommBank Awards Visa baru", dan kartu tersebut masih memungkinkan pemegangnya berhubungan dengan World Vision, meskipun dengan cara penyumbangan 1 persen seperti sebelumnya.
Juru bicara Commonwealth Bank, Tracy Hicks, mengkonfirmasi penghentian skema tersebut, namun menolak memberitahu alasan dibalik keputusan tersebut.
"Commonwealth Bank akan terus menjalankan kemitraan dengan World Vision, dengan cara menyumbang 50.000 (Rp 522,9 juta) untuk mendukung program Young Mob di tahun ke depan…" katanya.
Seorang juru bicara World Vision berkata bahw Commonwelath Bank adalah "rekan yang berharga", yang telah mendukung proyek-proyek mereka sejak 2001.
Kylie Ladd, yang bekerja sebagai penulis dan psikolog di Melbourne, telah menggunakan kartu World Vision Visa selama beberapa tahun. Ia mengkritik bahwa Commonwealth Bank tidak menjelaskan alasan di balik perubahan ini, dan kemana uang yang tadinya disumbangkan untuk World Vision akan disalurkan.
"Hubungan dengan World Vision merupakan faktor penting dalam saya memilih kartu kredit ini, jelas Dr Ladd, "Saya tak punya rekening CommBank lainnya, dan saya memilih Visa mereka hanya karena ada hubungan dengan World Vision. Sekarang, mungkin demi kemudahan saya akan pindah ke kartu kredit bank lain."
Bulan Februari 2014, Commonwealth Bank melaporkan peningkatan periode tengah tahun pertama sebanyak 16 persen, menjadi 4,2 miliar dollar. Pendapatannya meningkat sebanyak 8 persen.