ABC

Banjir Menyusul Panas Ekstrim di Adelaide

Salah satu kota di Australia Adelaide (Australia Selatan)  mengalami perubahan cuaca yang ekstrim – dari musim panas yang mencapai rekor panasnya menjadi hari paling basah sejak 1969 dan hujan masih terus turun.

Gelombang panas ekstrim berakhir dengan datangnya hujan.

Banjir dilaporkan terjadi di sejumlah tempat di kota itu dan banyak jalan raya berubah menjadi sungai dan lalu-lintas menjadi macet.

Palang kereta api macet di beberapa lokasi, menyebabkan kemacetan lalu-lintas yang hebat.

Dinas keadaan darurat menangani ratusan permintaan tolong yang berkaitan dengan banjir di sebagian besar kawasan metropolitan.

RS Saint Andrews di pusat kota mengalami banjir mendadak dan tempat parkir bawah tanah disana segera dievakuasi agar mobil-mobil tidak tenggelam oleh banjir.

Adelaide mendapat curah hujan kira-kira 75 milimeter sejak hujan lebat mulai turun dan diperkirakan bakal terus turun sebelum mereda pada Jum'at sore (14/12).

Ini adalah periode 24 jam terbasah di Adelaide sejak 1969.

Mark Anolak dari Biro Cuaca mengatakan, banyak daerah Australia Selatan diguyur hujan lebat.

Panitia Adelaide Fringe festival menjadi was-was.

Setelah terpaksa menunda parade pembukaan di tahun 2011 gara-gara hujan, mereka sekali lagi khawatir mungkin terpaksa harus menunda pembukaan resmi hari Jumat (14/2/2014) malam.