Bangunan Gereja di Perth Diberikan Gratis Bagi yang Berminat
Bangunan gereja Katolik Perth di daerah Gosnells akan diberikan secara cuma-cuma, namun mereka yang berminat harus melucuti sendiri papan dan kayu bangunan berusia 98 tahun tersebut.
Pemimpin gereja itu, Pastor Patrick Lim berharap ada warga yang berminat untuk mengambil bangunan yang terletak di halaman sekolah St Munchin's Primary School.
"Kami memberikan gereja ini secara gratis, yang berminat silakan mengambilnya sendiri," kata Pastor Lim kepada ABC.
Pastor Patrick Lim di depan Gereja di Gosnells. (Foto: Lorraine Horsley/ABC)
Pihak sekolah sebelumnya ingin memindahkan bangunan gereja itu untuk dijadikan lahan parkir. Namun pengelola gereja enggan untuk merubuhkan sendiri bangunan yang terbuat dari kayu tersebut.
Bangunan itu sebenarnya memiliki sejarah panjang, dan merupakan Gereja Katolik pertama di Gosnells yang dibangun di era PD Pertama dan diresmikan tahun 1919.
Pastor Thomas O'Grady saat itu memberinya nama Gereja St Munchin, merujuk pada gereja Katolik di Limerick di Irlandia.
Kekokohan bangunan sudah teruji, setelah sebelumnya dua kali dipindahkan ke lokasi berbeda. Tadinya bangunan itu terletak di daerah Albany di tahun 1964 dan di tahun 1979 dipindahkan lagi ke halaman sekolah untuk dijadikan ruang kelas.
Bangunan gereja berusia hampir 100 tahun telah dua kali dipindahkan sebelumnya. (Foto: Lorraine Horsley/ABC)
Setelah tidak lagi berfungsi sebagai gereja, pihak SD St Munchin's Primary School menggunakannya sebagai ruang kelas, dan belakangan dijadikan ruangan kegiatan pramuka.
Memang beberapa bagian bangunan sudah ada yang bolong-bolong, namun Pastor Lim berharap ada orang yang mau mengambil dan memperbaikinya.
"Strukturnya sangat kuat, hanya beberapa bagian yang agak rusak. Mungkin juga atapnya sudah perlu diganti, serta beberapa kaca jendelanya pecah.
"Harapan saya ada orang yang ingin memulikan kondisi bangunan ini dan mengembalikan fungsinya sebagai tempat ibadah," kata Pastor Lim.
Jemaat Gereja Gosnells sendiri menyimpan banyak kenangan pada bangunan gerejanya itu. "Banyak warga setempat yang menikah, dibaptis, dan bersekolah di bangunan ini," kata Pasto Lim lagi.