ABC

Bangkai Kapal PD II Ditemukan di Lepas Pantai Hawaii

Sebuah kapal Perang Dunia II telah ditemukan di lepas pantai O'ahu, Hawaii, setelah tenggelam di dasar laut selama beberapa dekade.

Dinamakan ‘Dickenson’, kemudian ‘USS Kailua’, kapal ini ditemukan tahun lalu yakni berlokasi 2.000 kaki di bawah laut, dalam misi kapal selam yang dipimpin oleh peneliti dari Laboratorium Penelitian Bawah Laut Hawaii (HURL).

Kapal ini mulai beroperasi sebagai kapal penyeberangan, yang menghubungkan pulau-pulau kecil dengan daratan utama Hawaii.

Kemudi nahkoda dari Kapal USS Kailua yang ditemukan para peneliti. (Foto: UH HURL)

Ia kemudian disewa oleh Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II, untuk melayani kelompok kapal selam di Pasifik Selatan.

Kapal ini kembali ke Pearl Harbour pada akhir perang, tetapi tenggelam oleh torpedo pada tahun 1946, ketika angkatan laut tak lagi membutuhkannya.

Namun lokasi kapal ini tidak tercatat, dan lokasi tenggelamnya yang terakhir sempat menjadi misteri.

Direktur Operasional dan Pimpinan Nahkoda HURL dalam misi penemuan ini, yaitu Terry Kerby, mengungkapkan, para penelit menemukan bangkai kapal ketika mereka mendeteksi adanya anomali saat memetakan dasar laut.

"Anda tak pernah tahu apakah anomali ini akan berujung menjadi formasi batu besar, atau apapun bentuk mereka," katanya.

Penemuan pertama adalah pesawat Jepang pembawa kapal selam ‘I-400’ dan yang kedua adalah ‘USS Kailua’.

Terry mengatakan, ia segera mengenali kapal dari tiang yang masih berdiri.

"Saya ingat roda klasik di buritan belakang dari foto, dan setelah kami mulai mendekati anomali tak teridentifikasi ini … kami bisa melihat bahwa ia benar-benar besar dan bukan batu, ia jelas bangkai kapal. Sungguh mendebarkan," ceritanya.

Terry melanjutkan, meskipun kapal itu dibuat pada tahun 1926, secara mengejutkan, ia tetap utuh.

"Semua tali-temali masih terpasang, tiang, dek belakang, benar-benar tak ada tanda-tanda kerusakan dari torpedo. Sangat terjaga dengan baik, sementara begitu banyak kapal lain yang hancur tenggelam ke dasar laut," kemukanya.

Ia mengatakan, angka di sisi kapal membuat tim menemukan identitas kapal.

"Kami menemukan bahwa kapal ini memiliki sejarah maritim yang benar-benar menarik. Ini seperti mengungkap pajangan museum warisan maritim yang tersembunyi di museum maritim terhebat, yang terletak di perairan selatan O'ahu,” jelasnya.

Terry berujar, para veteran telah menghubunginya dengan cerita-cerita kapal ini ketika masih berada di laut lepas.

"Saya mendapat telepon dari seseorang yang ayahnya adalah mantan pejabat kapal di Dickenson, yang ada di kapal itu pada 7 Desember pagi hari saat serangan (Pearl Harbour) terjadi.”

"Kami menemukan sejumlah orang yang benar-benar merupakan bagian dari sejarah itu,” sebutnya.

Tak ada rencana untuk mengangkat bangkai kapal ini, meski demikian, lokasi tenggelamnya kapal telah dinyatakan sebagai situs bersejarah.