ABC

Bandara Sydney Terpaksa Tunda Penerbangan Karena Kekurangan Staf

Penumpang pesawat bisa menunggu dalam waktu lama pada Jumat (18/1/2019) malam setelah setidaknya 40 penerbangan ke dan dari Bandara Sydney ditunda atau dibatalkan karena kekurangan staf yang tak terduga.

Poin Utama Bandara Sydney

Poin utama:

• Lebih dari 20 penerbangan Jetstar dan Qantas telah dibatalkan

• Hanya penerbangan domestik yang terpengaruh

• Airservices Australia mengatakan bahwa ketidakhadiran staf yang tidak terduga harus disalahkan

Penundaan diperkirakan akan berlanjut hingga Jumat malam setelah sejumlah pengawas lalu lintas udara izin sakit.

“Kami mengalami sejumlah ketidakhadiran staf yang tak terduga di Menara Sydney hari ini,” kata seorang juru bicara Airservices Australia.

Setidaknya 14 penerbangan Jetstar telah dibatalkan, serta tujuh layanan Qantas.

Pihak maskapai telah menghubungi para penumpang yang terkena dampak sepanjang hari melalui pesan teks dan surat elektronik.

Virgin Australia, yang juga telah memberi tahu pelanggan mereka tentang keterlambatan itu, telah dihubungi untuk dimintai komentar.

“Karena kurangnya Pengendali Lalu Lintas Udara, penerbangan Anda ke / dari Sydney pada 18 Januari mungkin ditunda atau dibatalkan,” bunyi satu teks dari Qantas ke seorang penumpang.

Jetstar juga telah menghubungi para penumpang, dan maskapai ini menawarkan voucher sebagai pengembalian uang untuk penerbangan yang dibatalkan.

Maskapai ini juga membolehkan pelanggan mengatur penerbangan dengan layanan alternatif.

Airservices Australia mengatakan kekurangan staf disebabkan oleh “campuran dari alasan sakit dan alasan pribadi lainnya” dan pihaknya tengah menangani masalah tersebut.

“Kami memiliki staf pengganti dan berharap untuk meningkatkan kapasitas pada petang hari,” kata jurubicara itu.

“Kami tak mengantisipasi gangguan terhadap layanan selama akhir pekan.”

Bandara Sydney mengatakan semua penerbangan yang terkena dampak berada di terminal domestik.

A text message from Qantas to customers informing them of delays due to a shortage of air traffic controllers.
Qantas notified customers of the delays via text message.

Twitter: @PaulMaric

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Ikuti berita-berita lainnya di situs ABC Indonesia.