Bahasa Asing Makin Jarang Diajarkan di Australia Barat
Jumlah sekolah publik di Australia Barat yang mengajarkan bahasa selain Bahasa Inggris menurun drastis. Pemotongan anggaran pendidikan dari Pemerintah Negara Bagian dituding menjadi penyebabnya.
Penyelidikan yang dilakukan Parlemen Negara Bagian Australia Barat menunjukan hanya 377 sekolah umum yang mengajarkan bahasa selain Bahasa Inggris pada tahun 2015, turun dari 523 pada tahun lalu.
Angka itu mewakili penurunan sebesar 28 persen dalam 12 bulan dan berarti hanya kurang dari setengah sekolah umum di WA saja yang saat ini masih mengajarkan bahasa selain bahasa Inggris.
Oposisi Negara Bagian mengklaim ini merupakan dampak dari kebijakan pemotongan dana oleh Pemerintah, namun Menteri Pendidikan Peter Collier menepis tudingan itu.
"Pendanaan tidak ada hubungannya sama sekali dengan mengapa siswa memilih bahasa tertentu," kata Collier.
"Ini benar-benar hanya mencerminkan kondisi tahun 2015 dimana ada begitu banyak pelajaran yang harus dipilih siswa,"
"Siswa memutuskan sendiri mata pelajaraan yang menjadi pilihan mereka,"
Collier mengatakan Ia yakin penyerapan partisipasi siswa pada mata pelajaran bahasa akan kembali meningkat begitu Kurikulum Nasional sepenuhnya dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.
Tapi juru bicara pendidikan dari Partai Buruh, Sue Ellery, mengatakan, dia yakin alasan penurunan pengajaran bahasa asing ini berkaitan dengan kebijakan pada pendanaan sekolah.
"Ini merupakan dampak langsung dari pemotongan anggaran pendidikan untuk sekolah oleh Pemerintah Liberal .. [sekolah] terpaksa harus memotong suatu tempat dan mereka memotong bahasa," kata Ms Ellery.
"Ini benar-benar mengecewakan dan mengejutkan bahwa, diwaktu ketika Australia Barat harus lebih luas terlibat dengan dunia yang lebih luas di mana bahasa Inggris bukan bahasa pertama, hanya ada segelintir sekolah umum di WA saja yang mengajarkan bahasa lain selain bahasa Inggris."