ABC

Bagaimana Universitas Duduki Peringkat Dunia?

Oxford University menduduki peringkat teratas universitas top di dunia, menurut Times Higher Education (THE), diikuti California Institute of Technology, Stanford dan Cambridge.

University of Melbourne adalah universitas teratas di Australia, dan naik delapan peringkat ke posisi ke-33 di dunia.

Meskipun THE bukan satu-satunya sistem yang memberikan peringkat kepada universitas, tetapi menjadi salah satu yang dianggap terpecaya. Sejumlah lembaga lain juga memberikan peringkat bagi universitas dengan kriteria yang berbeda-beda.

Apa Dasar Penilaian Peringkat Universitas?

Inilah hal-hal yang dinilai:

  • Pengajaran
  • Penelitian
  • Kutipan
  • Pandangan internasional
  • Pendapatan industri

Pengajaran, penelitian dan kutipan adalah tiga besar, mempengaruhi 90 persen dari total penilaian.
Pandangan internasional menjadi aspek sedikit kurang penting (7,5 persen) dan pendapatan yang dihasilkan dari kemitraan penelitian dengan industri lebih tidak berpengaruh (2,5 persen).
Dalam kategori yang lebih luas, pemeringkatan juga melihat berbagai hal termasuk proporsi mahasiswa pasca sarjana dengan mahasiswa S1, dimana menurut pemeringkat menunjukkan tingkat pengajaran yang tinggi dan menarik bagi mahasiswa pasca sarjana juga menunjukkan komitmen untuk menyiapkan generasi akademisi selanjutnya.
Perbandingan karyawan dan mahasiswa serta rasio doktor dengan penghargaan dan staff akademik juga menjadi bagian dari penilaian.

Pendapatan penelitian dihitung dan dibandingkan dengan jumlah staf akademik untuk disesuaikan dengan daya beli. Hal ini tergantung dari nilai mata uang di masing-masing negara.
Peringkat juga mengakui dana-dana hibah penelitian yang biasanya lebih besar diberikan kepada ilmu sosial, seni, humaniora berkualitas tinggi dan disesuaikan angkanya.

Tapi universitas tidak bisa menggenjot jumlah penelitian untuk bisa naik peringkat, karena harus membuktikan kegunaannya bagi akademisi lainnya.

Untuk menganalisis itu, penulis mengumpulkan data lebih dari 56 juta kutipan untuk melihat seberapa sering hasil penelitian universitas disebutkan oleh akademisi lainnya.
Menurut situs Times Higher Education:

"Kutipan membantu untuk menunjukkan berapa banyak tiap-tiap universitas berkontribusi terhadap pengetahuan manusia."

Kemudian dipertimbangkan beberapa penelitian memiliki jumlah kutipan yang ditinggi dan disesuaikan angkanya untuk memastikan bahwa universitas yang melakukan banyak upaya di bidang-bidang tersebut tidak mendapat perlakuan yang tidak adil.
Campuran dari staf, mahasiswa internasional dan lokal, serta kolaborasi penelitian juga menjadi hal penting.

"Kemampuan universitas untuk menarik mahasiswa, pascasarjana dan fakultas dari seluruh penjuru dunia adalah kunci keberhasilan di panggung dunia," kata situs THE

Bagaimana Penulia Mendapatkan Informasi?

Institusi menyediakan dan menandatangani data mereka.
Sebuah survei soal reputasi akademik juga dilakukan untuk mendapatkan “prestise lembaga dalam mengajar”, yang menarik lebih dari 20.000 respon selama dua tahun.
Hal ini sangat penting, dan merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian dan penilaian pengajaran.
Kuesioner hanya ditargetkan bagi ilmuwan berpengalaman yang sudah menerbitkan penelitian, dan memberikan pandangan mereka soal penelitian dan pengajaran dalam disiplin ilmu pada lembaga yang sudah mereka kenal sebelumnya.
Mereka diminta menyebutkan hingga 15 universitas yang mereka percaya sebagai yang terbaik di setiap kategori (penelitian dan pengajaran), berdasarkan pengalaman mereka sendiri.

Adakah Peringkat Akurat?

Banyak upaya soal itu, sejumlah faktor dipertimbangkan dan hasilnya diperhitungkan untuk variasi di seluruh negara dan mata pelajaran.
Meski metodologi THE telah disesuaikan selama lebih dari satu dekade, masih ada kritik dari sistem peringkat pada umumnya.
Emmaline Bexley, dosen University of Melbourne, dalam tulisannya untuk The Conversation mengatakan sebagian besar skema peringkat internasional sangat berdasarkan pada hasil penelitiannya, bukan pengajarannya.

“Pengajaran yang baik sangat sulit untuk diukur dan diperingkat. Dalam pengertian ini, peringkat tersebut bukan merupakan indikator yang baik dari pengalaman yang akan dimiliki mahasiswa,” katanya.
“Memilih berdasarkan peringkat belum tentu tidak rasional – tidak ada keraguan bahwa status [universitas] adalah bagian penting bagi pelamar pekerjaan.”
“Keragaman ‘misi-misi dari tiap lembaga [pendidikan]’ di Australia memiliki arti bahwa menemukan sebuah universitas yang baik, bagi siswa, adalah dengan mencari universitas yang pas untuk Anda.”

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 23/09/2016 pada pukul 13:00 AEST, dari artikel bahasa Inggris, yang bisa dibaca di sini.