ABC

Bagaimana Menemukan Review Palsu di Internet

Sekarang ini sebelum anda membeli sesuatu, mulai dari makanan sampai misalnya mesin cuci, kita bisa mengecek dulu bagaimana pendapat yang lain (review) yang sudah pernah melakukannya. Namun apakah semua itu merupakan penilaian sebenarnya?

Adrian Camilleri, pakar psikologi konsumen di RMIT, sebuah universitas di Melbourne mengatakan bahwa penilaian yang layak dipercaya adalah bila kita menggunakan penilaian konsumen lainnya dan juga nasehat para ahli.

“Survei baru-baru yang dilakukan di Australia dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa 70 sampai 80 persen konsumen online mengecek dulu review (penilaian) konsumen lain sebelum membeli sebuah produk atau jasa.” katanya.

Tahun 2015, sebuah lembaga konsumen di Australia Choice mengatakan bahwa 15 persen review online itu palsu.

“Ini menjadi keprihatinan karena penilaian ini ditulis untuk keuntungan sebuah perusahaan atau kritis terhadap perusahaan lainnya.” kata Camileri kepada ABC.

“Situs seperti Amazon sudah memiliki algoritma yang berusaha menghilangkan review palsu, dengan melihat kata-kata yang dibuat dan akun yang diposting dengan cara tertentu.”

Camilleri mengatakan konsumen harus mengerti bahwa sebagian besar penilaian dilakukan oleh konsumen lainnya.

“Jadi penting untuk membandingkan penilaian yang dilakukan oleh mereka yang ahli seperti yang dilakukan Choice.” katanya.
“Banyak pakar mendasarkan penilaian mereka pada kriteria yang objektif, sementara konsumen pada merek barang dan kepopuleran.”

“Anda harus memiliki berbagai informasi lainnya, sebelum kemudian membaca review.”

Penialain apa yang bagus untuk digunakan

Camilleri mengatakan faktor yang penting untuk dilihat adalah berapa jumlah orang yang sudah memberikan penilaian terhadap sebuah produk.

“Anda mungkin akan melihat review rata-rata dengan sampel hanya sedikit, dan tentu kita tidak bisa terlalu mempercayainya.”

A man eating a meal in a cafe with a cup of coffee.
Konsumen membuat keputusan berdasarkan penilaian konsumen lain dan juga pendapat pakar.

ABC Radio Brisbane: Jessica Hinchliffe

“Atau anda melihat adanya pendapat dari beberapa orang saja, namun pendapat itu terlalu ekstrim, baik memuji-muji atau mengkritik.”

Di Australia, Camilleri menyarankan untuk melihat situs seperti Fakespot.com dan Reviewmeta.com yang melakukan analisa terhadap berbagai review untuk kemudian memberikan penilaian baru.

Camilleri mengatakan meski review palsu semakin banyak, namun banyak review yang rinci akan membantu konsumen untuk membuat keputusan.

“Kita memerlukan informasi lebih banyak mengenai siapa yang menulis review sebelumnya, sehingga konsumen bisa melihat review yang sama, dengan apa yang mereka rasakan.”

“Bagus sekali kalau ada makin banyak review, karena kita akan mendapat sampel lebih banyak.”

Diterjemahkan pukul 12:20 AEST 1/6/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini