Australia ujicoba kembangkan sawah kering dan basah
Lembah Ord di Australia Barat boleh jadi nantinya akan menjadi daerah penghasil beras, sementara hasil studi empat tahun membuktikan wilayah itu berpotensi sebagai tempat penanaman padi.
Departemen Pertanian Australia Barat sedang melakukan penelitian mengenai penanaman padi dalam dua lingkungan yang berbeda.
Yang pertama adalah penanaman secara aerobik, dimana padi ditanam di tanah yang tidak digenangi air. Yang kedua, padi ditanam secara tradisional di sawah basah.
Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman padi bisa tumbuh dalam lingkungan kering maupun basah, tapi tumbuhnya lebih baik di sawah yang digenangi air.
Siva Sivapalan dari Departemen Pertanian Australia Barat mengatakan, percobaan tahun ini berfokus pada sejumlah varietas padi yang telah terbukti baik hasilnya.
"Dalam empat tahun terakhir kami telah melakukan percobaan terhadap 30 varietas padi dari negara-negara tropis dan sebagian dari New South Wales," katanya. "Kami telah menemukan beberapa varietas yang menunjukkan hasil lebih baik dalam lingkungan ini, dan tahun ini kami menggunakan varietas-varietas tersebut untuk menentukan waktu tanam yang lebih baik."
Dari hasil percobaan didapati bahwa menanam di akhir bulan Mei, menjelang ujung musim kemarau, memungkinkan tanaman luput dari cuaca dingin pada saat-saat yang kritis.
"Kalau mulainya lebih cepat, saat berbunga boleh jadi bertepatan dengan suhu dingin yang kita alami di bulan Juni dan Juli. Kalau penanaman dilakukan lebih belakangan, boleh jadi tanamannya sedang dalam tahap vegetatif di saat malam-malam yang dingin, dan oleh karenanya bisa luput dari kerusakan pada tahap reproduktif."
Dave Menzel, seorang petani, mengatakan, ia akan tertarik untuk mencoba menanam padi sebagai tanaman yang dirotasi.
"Untuk kami itu sebaiknya dilakukan di sawah kering (aerobik) jadi bisa menggunakan layout lahan pertanian yang ada sekarang. Kalau kita mengubah disain lahan pertanian untuk membuat sawah basah, dengan modal yang dikeluarkan untuk itu berarti kita baru mendapat keuntungan setelah lima atau tujuh tahun produksi padi."
Menzel mengatakan yakin bahwa setelah dilakukan lagi penelitian, tanaman itu akan menjadi suatu opsi yang menarik dari segi finansial.
"Ini bagian dari rotasi tanaman. Jadi mungkin ada manfaat nilai tambahan bagi tanaman lainnya di tahun-tahun mendatang," kata petani itu.
Siva Sivalapan mengatakan masih menghitung-hitung keuntungan dari penanaman padi bagi Lembah Ord.
Katanya ia ingin membandingkan apakah tanaman padi akan lebih menguntungkan dibanding jenis tanaman lain. Sekarang ini perusahaan beras Sunrice membayar petani di New South Wales $317 per ton.
Departemen Pertanian Australia Barat sekarang ini masih mencari varietas yang tahan penyakit rice blast. Penyakit jamur itu menjangkiti tanaman di Lembah Ord, Australia Barat, di tahun 2011.