ABC

Australia tolak perwakilan Vietnam temui pencari suaka

Menteri Imigrasi Australia, Tony Burke, memastikan pejabat pemerintah Vietnam baru boleh menemui dan berbicara dengan para pencari suaka jika mereka sudah ditentukan status resmi bukan sebagai pengungsi.

Pengacara para pengungsi pekan lalu mengemukakan kekhawatiran Pemerintah Australia untuk mengijinkan pejabat Vietnam mewawancarai para pencari suaka di pusat detensi di Darwin dan Perth.

Namun, Burke menjamin petugas pemerintah Vietnam tidak diijinkan menemui para pencari suaka selagi pengajuan status sebagai pengungsi masih diproses.

Menurut Burke, pencari suaka yang nanti diketahui dan tidak mendapat status pengungsi harus kembali ke negara asalnya.

“Dan saat dipulangkan, kita harus bekerja sama dengan pemerintah tempat asal mereka,” terangnya.

"Salah seorang yang diwawancarai mengeluhkan seolah-olah dia adalah seorang pengungsi,” sambung Burke.

Menteri Imigrasi bayangan dari kubu oposisi, Scott Morrison, mendukung langkah rivalnya dalam menyikapi isu tersebut.

“Sangat penting untuk membedakan antara mereka yang mencari suaka dengan orang-orang pengungsi," ungkap Morrison.

"Konvensi memberikan perlindungan bagi pengungsi dan itulah gunanya.”

“Tapi buat mereka yang tidak berhasil mendapat status, apalagi mereka masuk secara ilegal maka mereka tidak punya alasa untuk tinggal di sini,” sambungnya.

Data Departemen Imigrasi menunjukkan lebih dari 700 pencari suaka Vietnam tiba di Australia tahun ini.

Ian Rintoul dari Koalisi Aksi Pengungsi mengklaim para pencari suaka Vietnam teraniaya dan Pemerintah Australia jangan bermain main atas hidup mereka dengan membiarkan petugas asing melakukan kerjanya mewawancari pencari suaka.