ABC

Australia Tidak Disalahkan Soal Wabah Flu di Inggris

Inggris sedang menghadapi jenis flu yang sama dengan Australia di musim dingin tahun lalu. Tapi sejumlah ahli mengatakan Australia tidak disalahkan atas mewabahnya virus flu tersebut di Inggris.

Flu Australia

  • ‘Aussie Flu’ adalah flu dari virus jenis H3N2 dari influenza tipe A.
  • Dinamakan flu Australia karena memiliki jenis yang sama saat wabah flu menjangkit Australia di musim dingin 2017
  • Para ahli mengatakan jenis flu ini bukan berarti dihasilkan di Australia
  • Menurut pakar Australia cenderung terpapar jenis flu terbaru lebih awal

Bec O’Connor, warga Australia yang tinggal di London menyadari bagaimana orang-orang Inggris memperlakukannya berbeda, sejak ia kembali ke Inggris dengan sakit flu yang berat.

Bec yang juga bekerja sebagai marketing executive mengatakan teman-teman dan kolega di kantornya pun sudah berjaga-jaga.

“Mereka sangat sadar takut terjangkit sesuatu,” kata Bec.

Ia mengatakan flu yang dideritanya menjadi salah satu penyakit yang terburuk yang pernah ia alami.

“Saya mengalami sakit dada dan batuk-batuk sampai harus tidur sambil duduk tegak,” katanya.

Ia mengatakan di lingkaran sosialnya, sudah ada obrolan yang sering soal ‘Aussie Flu’ atau ‘Flu Australia’ yang dikatakan sudah ada di Inggris.

“Kita banyak mendengar soal itu di media disini,” katanya.

Seorang perempuan tersenyum ke arah kamera di taman
Bec O'Connor, warga Australia di Inggris yang pernah menderita sakit flu.

ABC News: Bec O’Connor

Apa itu flu Australia

‘Aussie Flu’ adalah virus jenis H3N2 dari influenza tipe A.

Disebut sebagai flu Australia karena menjadi tipe yang sama yang ditemukan pada musim dingin di Australia tahun lalu, di mana lebih dari 170.000 orang terjangkit flu.

Profesor John Oxford, ahli virologi di Queen Mary University of London, mengatakan dirinya tidak terkejut saat orang-orang khawatir dengan flu ini.

“Kami tahu orang-orang sampai masuk ke rumah sakit di Australia dan ada yang meninggal,” katanya.

Namun, Profesor Oxford mengatakan Australia tidak bisa disalahkan untuk itu.

Dr Helen Stokes-Lampard dari Royal College of General Practitioners setuju dengan pernyataan Profesor Oxford.

“Australia sama sekali tidak bertanggung jawab atas flu tersebut,” katanya.

“Apa yang terjadi setiap tahunnya adalah virus flu cenderung bermutasi dan berubah dan Australia cenderung memiliki jenis flu yang baru lebih awal.”

Namun, pihak berwenang kesehatan mengatakan jumlah orang yang terkena flu secara keseluruhan sesuai dengan perkiraan di awal Januari.

Profesor Oxford mengatakan ‘Aussie flu’ bukan satu-satunya jenis flu yang menyebabkan masalah.

“Sejauh ini di Inggris, masalah utama terkait penyakit pernafasan bukan karena influenza A, atau ‘Aussie Flu’, melainkan influenza B, yang merupakan jenis flu yang berbeda sama sekali,” katanya.

Namun, dia menekankan situasinya bisa berubah dan menyebabkan ‘Aussie flu’ menjadi lebih dominan.

Pihak otoritas kesehatan di Inggris mengatakan imunisasi flu lokal sudah diperbaharui dan mereka akan menawarkan perlindungan dari flu Australia.

Artikel ini dirangkum dari laporan berbahasa Inggris yang bisa dibaca disini.