Australia tidak akan publikasikan tindakan menghalau perahu pencari suaka
Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison menegaskan pemerintah koalisi tidak berniat melakukan publikasi ketika atau jika memang akan menghalau kembali perahu pencari suaka ke perairan Indonesia. Sikap ini merupakan prosedur utama dari Operasi Kebijakan Kedaulatan Perbatasan yang diusung pemerintahan Abbott.
Kebijakan Kedaulatan Perbatasan ini mulai diberlakukan pekan lalu dan Morrison telah memerintahkan Letjen Angus Campbell pemimpin operasi tersebut untuk menggelar pengarahan pertamanya.
Kementrian Imigrasi mengatakan pihaknya akan mengumumkan berapa banyak perahu dan jumlah pencari suaka dalam setiap briefingnya, namun tidak akan memberikan informasi apakah kapal pencari suaka itu telah dihalau kembali ke perairan Indonesia.
"Hal-hal yang bersifat operasional, baik yang mempengaruhi kegiatan operasi saat ini atau dimasa depan, tidak akan kami beritahukan atau komentari dalam kesempatan pengarahan media seperti ini atau manapun," kata Morrison.
Sebaliknya menurut Morrison pihaknya hanya akan memberitahukan wartawan, kapal jenis apa saja yang berhasil mendarat dan berhasil dihalau pergi oleh Departemen Imigrasi dan Badan Perlindungan Perbatasan.
"Update seperti itu akan disediakan begitu juga dengan penyaluran dan keputusan penting lain serta pengumuman dan isu-isu terkait pelaksanaan kebijakan seperti ini. Namun kami tidak akan menjabarkan hal-hal yang bersifat taktis yang terjadi di lautan.
Sejauh ini dilaporkan sudah 4 perahu yang dihalau kembali ke Indonesia.
Pemimpin Oposisi sementara, Chris Bowen mengatakan pemerintah tidak memiliki alasan untuk tidak memberitahukan publik mengenai perahu pencari suaka yang sudah mereka halau kembali ke perairan Indoensia.
"Menghalau kembali perahu pencari suaka ke Indonesia itu adalah kebijakan koalisi yang sudah lama digaungkan,” kjatanya.
"Mereka menggembar gemborkan kebijakan ini disetiap kesempatan, kalau mereka akan menghalau kembali perahu jika memang aman dilakukan.
"Sekarang kita melihat Menteri Morrison malah mengatakan kita mungkin dan bisa saja tidak memberitahukan anda jika kita telah menghalau kembali perahu pencari suaka itu ke perairan Indonesia. Kebijakan yang kurang transparan ini sama sekali tidak bisa diterima.” Kata Bowen.
Akan umumkan kedatangan perahu pencari suaka setiap minggu
Letjen Angus Campbell yang memimpin Operasi Kedaulatan Perbatasan, menyarankan agar pemerintah memggelar media briefing secara rutin setiap minggu untuk mencegah penyampaian pesan yang salah dikalangan para pencari suaka soal kemungkinan ada perubahan prosedur atau kegiatan taktis yang terjadi seiring pelaksanaan kebijakan tersebut.
Menteri Scott Morrison mengatakan briefing rutin ini dimaksudkan tidak cuma untuk mengencangkan upaya menghentikan kedatangan para pencari suaka saja.
"Ini merupakan proses pengarahan yang bersifat terbuka namun ada beberapa hal yang sudah tentu akan dibatasi dalam diskusi di forum ini demi perlindungan dan keamanan orang-orang yang akan melaksanakan kebijakan ini dilapangan," katanya.
Morrison menekankan aka nada pengarahan khusus jika perahu dan pencari suaka yang terlibat mengalami kecelakaan.
"Jika ada insiden yang penting terjadi, maka akan langsung diambil keputusan dan pengarahan media akan dilakukan,"janji Menteri Morrisson.
Kebijakan koalisi yang diumumkan Juli lalu ini antara lain menjanjikan pemerintahan Abbott akan memerintahkan Angkatan Pertahanan untuk menghalau kembali perahu jika aman dilakukan dan mencegat semua perahu yang teridentifikasi berlayar dari Sri Lanka diluar garis perbatasan di lautan.