ABC

Australia Terlalu Lunak Terhadap Kejahatan Kerah Putih

Badan regulator korporat Australia, ASIC, mengatakan, negara itu terlalu lunak terhadap kejahatan kerah putih dan hukumannya ringan saja dibandingkan dengan di negara-negara lain.

Dalam sebuah laporan, Australian Securities and Investments Commission (ASIC) mengatakan, keuntungan yang diperoleh dari kejahatan korporat seringkali jauh lebih besar dibandingkan dengan penaltinya yang ringan.

Ketua ASIC Greg Medcraft mengatakan kepada ABC, yang menjadi problem besar bagi ASIC adalah penalti atas kejahatan korporat seringkali kecil saja dibandingkan dengan hasil kejahatan yang diraup.

"Di negara-negara lain, hukuman yang dijatuhkan tiga kali lipat dari hasil kejahatan. Ini yang menjadi penangkal – kalau orang melanggar hukum, ada penalti yang berat," jelasnya.

Laporan itu menyarankan, mungkin perlu UU yang memungkinkan penyitaan semua hasil kejahatan dari para penjahat korporat.

Saat ini, penalti maksimal untuk kejahatan seperti insider trading dan manipulasi pasar di Australia adalah sekitar $200,000.

Menurut ASIC, di Kanada penalti untuk kejahatan seperti itu sekitar 1 juta dolar dan di Amerika Serikat penaltinya tiga-kali lipat dari keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang dihindarkan.

"Yang penting adalah suatu sistem yang menetapkan dengan jelas bahwa kalau orang melanggar hukum, bakal ada penalti yang berat," kata Medcraft.