ABC

Australia Terbuka 2015: Sharapova Lolos ke Semi-Final, Nadal Tersingkir

Maria Sharapova akhirnya melaju ke semi-final Grand Slam ‘Australia Terbuka’ berhadapan dengan petenis Ekaterina Makarova, setelah meraih kemenangan 6-3, 6-2 atas petenis Kanada, Eugenie Bouchard.

Makarova berhasil mengamankan tiket ke babak 4 besar ‘Australia Terbuka’ di Melbourne dengan kemenangan 6-4, 6-0 atas petenis Rumania, Simona Halep, di perempat final yang berlangsung di Rod Laver Arena.

Ia kini menghadapi pertarungan sesama-Rusia dengan juara turnamen tahun 2008, yang menghentikan langkah unggulan ketujuh, Eugenie Bouchard, untuk masuk 2 tahun berturut-turut ke semi-final Australia Terbuka.

Maria Sharapova akan melakoni babak semi-final Australia Terbuka dengan sesama pemain Rusia, setelah mengalahkan petenis Eugenie Bouchard di perempat final. (Foto: AFP, Mal Fairclough)

“Saya harus tampil sangat baik ketika melawan Genie (panggilan Bouchard) karena ia bermain sangat bagus di turnamen ini. Saya sungguh senang bisa sampai ke tahapan ini,” ujar Sharapova.

Sebelumnya, Makarova mengejutkan Simona Halep, unggulan ketiga turnamen ini, dengan kemenangan yang hanya diraih dalam 1 jam di set pertama.

Meski demikian, petenis Rusia unggulan ke-10 ini tetap memuji permainan lawannya.

“Ini menyenangkan. Ia adalah lawan yang tangguh. Ia pantang menyerah, selalu melawan dan tiap poin diraih dengan perjuangan berat. Itulah yang membuat saya tangguh dan terus bermain baik sepanjang pertandingan,” ungkap Makarova.

Nadal tersingkir

Sementara itu di pertandingan pria, peringkat ketiga dunia, Rafael Nadal, harus tersingkir dari Australia Terbuka setelah menelan kekalahan dari petenis Ceko, Tomas Berdych.

Berdych sukses membekuk Nadal 3 set langsung dengan skor 6-2.6-0, 7-6 (7-5).

Tomas Berdych cetak salah satu kekalahan telak dalam sejarah karir petenis Rafael Nadal. (Foto: AAP Image, Julian Smith)

Nadal tak menunjukkan permainan yang stabil sejak set pertama dan peluang ini dimanfaatkan penuh oleh unggulan ketujuh, Berdych, yang mematahkan servis petenis Spanyol itu dua kali dan merebut set pertama hanya dalam waktu 35 menit.

Set berikutnya keadaan menjadi semakin buruk bagi Nadal, mantan petenis nomor satu dunia, ketika ia benar-benar didominasi oleh Berdych di set kedua.

Ini adalah ketiga kalinya bagi Nadal untuk mengalami kekalahan menyakitkan di turnamen utama dunia – kekalahannya lainnya terjadi saat melawan Roger Federer pada tahun 2006, dan melawan Andy Roddick pada tahun 2004.

Nadal telah memenangkan 18 pertandingan melawan Berdych, termasuk hasil seri di Piala Davis, dengan Berdych hanya menang 3 kali dari total 22 pertemuan keduanya.

"Saya siap untuk ini. Saya merencanakan dengan cukup baik dan saya bekerja keras meraihnya," kata Berdych dalam wawancara yang berlangsung di pinggir lapangan.

Ia menambahkan, "Anda bermain dengan Rafa dan Anda harus benar-benar berjuang hingga titik terakhir. Tak peduli berapa skor-nya, Anda harus terus bermain dan siap untuk segalanya.”