ABC

Australia Terbuka 2015: Sharapova Hadapi Serena Williams di Final Putri

Petenis Rusia, Maria Sharapova, akan berhadapan dengan petenis Amerika Serikat (AS), Serena Williams di babak final Grand Slam Tenis Australia Terbuka. Sharapova kalahkan Makarova di semi-final, sementara Serena taklukkan Madison Keys.

Sharapova melenggang ke final Australia Terbuka dengan kemenangan ‘straight set’ (tak kehilangan satu set-pun) atas rekan senegaranya, Ekaterina Makarova, di semi-final.

Terlepas dari momen ketika Makarova sempat mematahkan servis Sharapova di set pertama, petenis unggulan kedua ini terlihat sekelas lebih atas dibanding rekan Rusia-nya, Makarova. Sharapova-pun mengakhiri pertandingan dengan skor 6-3, 6-2 dalam waktu 1 jam dan 27 menit.

Reputasi Makarova, petenis nomor 11 dunia, dalam pertandingan berskala besar akan kembali dipertanyakan saat ia gagal menampilkan permainan seperti yang ia tunjukkan pada babak semi-final, sementara Sharapova tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan gelar utama ke-enamnya.

Maria Sharapova mengalahkan rekan senegaranya, Ekaterina Makarova di semi-final dan memastikan diri tampil di babak final Australia Terbuka. (Foto: AAP, Lukas Coch)

Di set pertama, Sharapova melaju dengan memimpin 4-1 sebelum Marakova mematahkan servisnya dan membuat skor menjadi 4-3.

Setelah itu, petenis Rusia yang lebih berpengalaman ini tak memberi lawannya satu peluang-pun dan merebut set tersebut, sebelum memenangkan empat game pertama set kedua dan mengontrol hampir seluruh jalannya pertandingan.

Sharapova akan berhadapan dengan Serena Williams atau Madison Keys di babak final.

"Sejauh ini jalan menuju final sungguh berliku tapi saya senang berada di sini," kata Sharapova.

Mantan petenis nomor satu dunia yang berusia 27 tahun ini kembali ke bentuk permainan terbaiknya di tahun 2014, setelah pulih dari cedera bahu yang mengganggu.

"Seperti atlet lainnya, anda bertanya-tanya kapan anda akan kembali ke performa semula, bagaimana dan di tingkat apa,” ujar Sharapova tentang cedera yang membelitnya.

“Saya hanya berharap suatu hari nanti saya akan kembali bangkit," tambahnya.

Ekspresi Serena Williams saat meraih poin dalam pertandingan melawan Madison Keys. (Foto: AAP Image, Lukas Coch)

Sementara petenis nomor satu dunia, Serena Williams, mengalahkan rekan senegaranya, Madison Keys, dengan skor 7-6 (7-5), 6-2.

Williams diperkirakan menjadi favorit di final, setelah memenangkan 15 pertandingan terakhir melawan Sharapova, selama satu dekade ini.

Dalam pertandingan semi-final, Keys sempat memaksa Williams melalui ‘tie-break’ pada set pertama dan menyelamatkan dua set poin dengan servis yang tak bisa dijangkau Serena.

Set kedua tak begitu ketat, meskipun Keys menyelamatkan tujuh ‘match point’ di game ketujuh, yang berlangsung selama 11 menit.

Williams akhirnya melakukan servis yang tak bisa dijangkau Keys (atau disebut ‘ace’) di match point kesembilan, dan menutup pertandingan semifinal setelah 1 jam dan 24 menit.

"Ia membuat saya kerja keras di set pertama dan saya harus memantapkan mental untuk melewati itu. Saya benar-benar senang berada di final lagi. Saya tadinya tak memikirkan masuk final, jadi ini sungguh menarik," ujar Williams.