ABC

Australia Tambah Simpanan Benih di ‘Brankas Kiamat’

Di Norwegia, ada tempat penyimpanan benih yang dijuluki 'brankas kiamat' (doomsday vault), karena dibentuk sebagai strategi pertahanan kalau-kalau ada jenis benih yang hilang akibat bencana regional atau global. Australia baru-baru ini menyimpan lebih banyak benih di brankas yang dibuka tahun 2008 tersebut.

Minggu lalu, 10.000 jenis benih diambil dari markas Australian Grains Genebank (AGG), yaitu pusat penyimpanan benih tanaman pangan Australia, di Horsham, yang terletak di negara bagian Victoria.

Benih tersebut dibawa ke tempat penyimpanan benih Svalbard Global Seed Vault, yang dijuluki 'brankas kiamat'.

Pemimpin AGG, Dr Sally Norton, megatakan bahwa jenis-jenis benih terakhir termasuk gandum oat, benih minyak (oilseed) dan lucerne.

"Kita memang aktif menyimpan koleksi, tapi kalau-kalau terjadi bencana, kebanyakan sumberdaya genetis dunia disimpan di 'brankas kiamat' itu," komentarnya.

Yang berangkat ke Norwegia termasuk kurato AGG, Bob Redden, petani dan ilmuwan Tony Gregson, mandan wakil perdana menteri Tim Fischer, dan kurator Australian Pastures Genebank, Steve Hughes.

Saat ini, terdapat 820.000 sampel benih pangan yang disimpan di 'brankas' yang terletak di gunung yang berada di kepulauan Svalbard, Norwegia.

"Ada beberapa pintu yang harus dilalui, dan aksesnya dikontrol, jadi anda sangat dibatasi. Harus pakai helm dan pakaian pelindung," cerita Norton tentang tempat penyimpanan itu.

"Anda jalan ke bawah sejauh 130 meter, melalui sekitar empat pintu, dan anda memasuki sebuah ruangan berisi banyak sekali rak dengan kotak-kotak berisi benih," katanya. "Dan takjub rasanya berjalan melewati itu semua seraya mengetahui bahwa bahan itu bersal dari Meksiko, Peru ataupun Jepang."