ABC

Australia Sesalkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara Cina

Pemerintah Australia memanggil Duta Besar Cina untuk meminta penjelasan terkait langkah militer Cina terbaru di kawasan Laut Cina Timur.
 

Beijing mengklaim memiliki hak untuk melakukan aksi militer terhadap pesawat asing  yang memasuki kawasan yang baru dideklarasikannya sebagai Zona Identifikasi Pertahanan Udara Cina.

Kawasan yang meliputi sebagian besar Laut Cina Timur dan kawasan udara diatas pulau-pulau yang disengketakan Jepang dan Cina.

Cina menyatakan pesawat asing yang akan melewati kawasan tersebut harus melaporkan rencana penerbangannya dan memenuhi persyaratan yang ditentukan Cina jika tidak Cina akan melakukan langkah pertahanannya.

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan waktu dan  cara pengumuman yang dilakukan Cina tidak membantu dan tidak berkontribusi terhadap stabilitas regional.

"Australia menolak semua aksi pemaksaan dan sepihak untuk mengubah status quo di kawasan Laut Cina Timur,” kata Bishop dalam pernyatannya.

Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah memanggil Duta Besar Cina untuk Australia Ma Zhaoxu senin  (25/11/2013) untuk menjelaskan  maksud Beijing atas pendeklarasian zona tersebut dan menyuarakan keprihatinan pemerintah Australia.

Perang kata-kata

Zona Identifikasi Pertahanan Udara yang dideklarasikan Cina langsung diprotes Jepang. Tokyo mengancam akan terjadi eskalasi yang "tak terduga" jika Beijing menegakan aturan tersebut.

Sekretaris Pertahanan AS, Chuck Hagel menyebut langkah yang dilakukan Cina sebagai "upaya destabilisasi untuk mengubah status quo di kawasan itu".

Washington sejauh ini tidak mengambil posisi pada kedaulatan pulau-pulau yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di Cina. Namun mengakui bahwa Jepang memiliki kontrol administratif atas pulau-pulau tersebut. Amerika juga terikat oleh perjanjian untuk membela Jepang dalam hal konflik bersenjata.

Hubungan Cina-Jepang telah tegang selama berbulan-bulan karena sengketa pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur.

Menteri Pertahanan Cina hari Senin (25/11/2013) mengatakan negaranya telah mengajukan protes keberatan atas Kedutaan Besar Jepang dan Amerika Serikat di Beijing atas kritik yang dilayangkan Washington dan Tokyo mengenai zona yang diklaimnya itu.

Cina juga telah memanggil Duta Besar Jepang dan memperingatkan  Tokyo untuk  “menghentikan kata-kata dan tindakannya yang menciptakan friksi dan merusak stabilitas Regional,” kata Menlu Cina.

Sementara Tokyo dan Seoul balas memanggil diplomat Cina untuk balik mengajuka protes.

Diplomat di Asia dan Barat mengatakan pendirian zona baru oleh Cina ini merupakan masalah bagi Jepang, namun Amerika Serikat dan juga negara-negara lain ikut waspada terhadap pengakuan klaim China atas wilayah tersebut.