ABC

Australia Selatan Didesak Dukung Penelitian Tenaga Surya

Tiga universitas di Negara Bagian Australia Selatan bekerja sama agar mempertahankan negara bagian itu tetap terdepan dalam penelitian tenaga surya.

Ketiga universitas itu yakni Universitas Flinders, Adelaide dan Universitas South Australia yang akan saling berbagi hasil penelitian mereka melalui Institut Energi Terbarukan.

Profesor Material Science dari Universitas Flinders, David Lewis, mengatakan Negara Bagian Australia Selatan menjadi tempat terbaik untuk melakukan penelitian.

"Hasil yang ideal dari kolaborasi ini adalah kita membuat Australia Selatan menjadi pusat energi terbarukan," kata Lewis.

The Australian Energy Market Operator mengatakan Australia Selatan saat ini memiliki dua kali lipat  lebih banya panel surya dari rata-rata kepemilikan secara nasional di Australia.

Lebih dari 170.000 rumah kini telah memasang dan memiliki sistem panel surya.

Analis meyakini kalau tarif murah untuk kelebihan daya yang dihasilkan panel surya memicu minat penduduk untuk memasangnya serta harga panel yang terjangkai bisa menambah juumlah pemasangan panel surya di Australia Selatan.

Kebanyakan panel surya tersebut dibuat di Cina dan hanya ada satu pabrik yang memproduksinya di Australia yakni Tindo Solar yang berlokasi di sebelah utara permukiman Adelaide.

Manajer Richard Inwood menyatakan jika peran pemerintah dalam mendukung energi terbarukan harus mengubahnya dari bentuk subsidi menjadi investasi dalam penelitian.

DIa percaya Australia tidak dapat bersaing dengan produksi massal, tetapi dapat menemukan keuntungan dengan menjaga tetap terdepan dalam teknologinya.

"Kami bekerja sama dengan Universitas Flinders pada sistem penyimpanan baterai yang dapat dibangun ke dalam panel surya," ujar Inwood.

Proyek lain juga sedang dikerjakan di Universitas Flinders dengan menggunakan sel surya yang lebih berbeda dan radikal dari yang saat ini.

Sebelumnya sirkuit direkatkan di kaca dan dibangun dalam sebuah bingkai, kini para ilmuwan mencoba mengerjakannya pada sebuah bentuk laminasi plastik sehingga sel surya dapat diproduksi dalam gulungan dan dipotong menurut ukuran sesuai atap, dinding dan jendela.

"Kami mampu mencetaknya dengan menggunakan teknologi sederhana seperti mesin cetak hari ini," jelas Profesor David Lewis.