ABC

Australia Segera Pindahkan Pengungsi dari Nauru ke Kamboja

Proses perjanjian penanganan pencari suaka antara Australia dan Kamboja mengalami kemajuan penting setelah Organisasi Migran Internasional (IOM) mengatakan bersedia membantu dalam memindahkan pengungsi dari Nauru.

Empat bulan setelah perjanjian bernilai $ 40 juta ditandatangani oleh Australia dan Kamboja, IOM secara prinsip sudah menyetujui untuk menjadi fasilitator pemindahan pengungsi ke Kamboja.

Hal itu memang yang dikehendaki pemerintah Kamboja.

Seorang juru bicara IOM mengatakan lembaganya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah Kamboja atas kesediaan mereka untuk membantu dengan empat persyaratan.

Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison merayakan perjanjian dengan Menteri Dalam Negeri Kamboja Sar Kheng di Phnom Penh tahun lalu.(Getty Images: Omar Havana, file)

Dia mengatakan kondisi itu merupakan persyaratan bagi apapun yang dikerjakan oleh IOM selama ini, namun dia tidak memberikan rincian.

IOM hadir sebagai pengamat dalam pertemuan antara pejabat Nauru, Australia dan Kamboja yang berlangsung di Nauru minggu lalu.

Dalam wawancara engan ABC hari Selasa (20/1/2105) pagi, Menteri Imigrasi Australia yang baru Peter Dutton mengatakan perundingan dengan Kamboja dan IOM masih terus berlangsung.

Dutton tidak memberikan rincian mengenai jumlah pengungsi yang akan ditempatkan di Kamboja, namun mengatakan akan tergantung pada kasus per kasus.

"Ada proses yang harus dijalankan. Kami akan mengidentifikasi mana yang pengungsi mana yang bukan, dan dari situ kami akan melakukan diskusi dengan negara ketiga atau negara asal apakah kami bisa mengirimkan mereka ke sana," kata Dutton.

Dia mengatakan pembicaraan "produktif" dengan Kamboja terus berlanjut.

Tahun lalu, Menteri Imigrasi Australia ketika itu Scott Morrison mengatakan perjanjian dengan Kamboja merupakan perjanjian jangka panjang, yang akan dimulai dengan pengiriman empat atau lima pengungsi di masa awal dan kemudian terus berlanjut.

Dia mengatakan Kamboja yang akan menentukan berapa jumlah pengungsi yang akan diterima oleh negara tersebut.

Perjanjian juga menyebutkan bahwa pengiriman pengungsi ke Kamboja adalah atas asas sukarela.

Pemerintah Australia akan memberikan bantuan $ 40 juta dolar dan juga akan membantu biaya pembuatan rumah dan pendidikan bagi pengungsi yang memutuskan pindah ke sana.

Ketika perjanjian dibuat, Badan Pengungsi PBB dan lembaga pegiat lain mengecam.