ABC

Australia Sebarkan Footy ke Pasifik

Salah satu cabang olahraga populer di Australia, AFL (Australian Football League) atau sepakbola gaya Australia yang dikenal dengan footy sudah menjadi salah satu ekspor ke negara lain di Asia, Amerika Utara, dan Pasifik. Sekarang AFL juga menyebarkannya dengan maksud yang berbeda.

Selain ingin menyebarkan olahraga tersebut, sebuah program yang didanai oleh Departemen Luar Negeri Australia bermaksud memberikan alternatif gaya hidup bagi penduduk di negara kepulauan tersebut agar lebih sehat.

“Kangguru” demikian pendapat pertama yang muncul diteriakkan oleh seorang murid dengan aksen Bislama yang kental.

“Burung Unta (Ostrich). Ah, maksud saya emu.” timpal yang lain.

“Dingo.”

Dan kemudian “Footy’.

Itulah adalah jawaban untuk pertanyaan “Apa yang anda ketahui ketika ditanya mengenai Australia?”

Pertanyaan dadakan itu terjadi di dekat sebuah kontainer kapal dan sebuah tiang gawang di Lapangan Kazaa Field di Port Vila, Vanuatu. Yang ditanya adalah murid sekolah dasar yang disebut pikininis, yang baru saja menghabiskan beberapa jam di bawah terik matahari di lapangan rumput belajar dan bermain sepakbola gaya Australia atau footy.

Footy menjadi perhatian utama di sana sekarang.

Boys playing AFL in Vanuatu
In Vanuatu, AFL is played wild and free.

ABC: Aaron Kearney

Lapangan di Vanuaru ini jaraknya sekitar 3200 kilometer dari rumah footy di Australia, Stadion Melbourne Cricket Ground (MCG) – namun sekarang menjadi markas program pelatihan footy bernama Pikinini Kick, yang didanai oleh Australian Aid, program bantuan luar negeri pemerintah Australia.

Selain ingin mengembangkan bakat, fokus lainnya adalah mengubah gaya hidup di sana dimana penyakit seperti diabetes semakin menjadi masalah, dan kegiatan positif bagi para remaja sangat jarang.

Pikinini Kick Program Manager Nancy Patterson
Pikinini Kick Program Manager Nancy Patterson with a chart explaining the basics of scoring.

Supplied: AFL Vanuatu

Manajer program Nancy Patterson menjelaskan bahwa sebelum ikut program ini, bagi anak-anak di sini, AFL hanya dilihat sebagai sebuah permainan menarik dari jauh, yang hanya bisa disaksikan lewat televisi,

Kebanyakan dari mereka menonton lewat televisi, pertandingan sebenarnya. Namun banyak yang tidak mengerti aturannya, jadi kami mengajarkan kepada mereka. Ini adalah aturannya dan inilah cara memainkan bola.

-Nancy Patterson, manjaer program Pikinini Kick

Dengan suara lantang yang muncul dari tubuhnya yang tinggi semampai, Nancy adalah ibu dan tiga anak yang menjalankan pelatihan sehari-hari. Bayinya, Diego bergayut di kakinya saat Nancy mengatur 68 anak-anak untuk berlatiih.

“Sebagai orang tua tunggal ini adalah hal yang sangat sulit bagi saya.” katanya.

“Saya bertekad terus melakukannya, karena saya suka. Saya suka sekali terlibat dengan anak-anak.”

Girl playing AFL in Vanuatu
In the Pikinini Kick Program, girls are on a level playing field with boys.

ABC: Aaron Kearney

Manajer Pengembangan AFL untuk kawasan Pasifik Ben Drew mengatakan Nancy sudah banyak membantu mengembangkan permainan ini di Vanuatu, di tengah berbagai masalah lain diantaranya badai Pam yang pernah melanda Vanuaru. Dia adalah satu diantara beberapa perempuan yang terlibat dalam pengembangan olahraga tersebut di negeri kepulauan ini.

“Tanpa dia, permainan ini mungkin tidak akan mampu bertahan karena adanya masa-masa sulit di masa lalu.” katanya.

“Ini bukan sekedar kegiatan pribadi baginya. Ini adalah pekerjaan. Dan dia tidak sendirian.”

“Kriket, bola voli dan cabang olahraga lain, kami melihat banyak wanita berada di posisi penting dalam pembinaan olahraga di Vanuatu.”

AFL in Vanuatu
The Australian Game seems right at home in Vanuatu.

ABC: Aaron Kearney

Seorang bocah laki-laki yang dua jam sebelumnya datang yang agak cemas dengan permainan pertamanya, melambaikan salam ketika selesai, sambil semangat bercerita kepada ayahnya. Seorang bocah perempuan yang bangun dari lapangan yang ditumbuhi lalang tinggi, setelah disenggol pemain lain, mengatakan dia baik-baik saja menjelang pulang.

Dan Nancy selain menghitung baju kaos yang dipakai para pemain, juga meminta pemain yang masih berada di sana untuk memasukkan bola ke dalam kontainer sebelum mereka pulang.

Permainan sepakbola gaya Australia ini dimainkan dengan cara berbeda di suhu yang panas seperti Vanuatu dan anak-anak Kazaa ini mungkin berpikir bahwa kangguru dan emu adalah simbol Australia, namun footy akan dikenang selamanya sebagai sumber pilihan menyehatkan dan juga kenangan manis bagi mereka.

Diterjemahkan pukul 11:40 AEST 23/9/2016 oleh Sastra Wijaya.

Artikel ini dibuat oleh Divisi International Development ABC sebagai bagian dari Kemitraan Olahraga Pasifik yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.