Australia Punya Anjing Pelacak Bau Kotoran Koala

Pelatih Gary Jackson mengatakan, Maya, anjing Border Collie berusia empat tahun dilatih untuk membedakan antara kotoran Koala dan kotoran hewan lain.

"Dia benar-benar harus tahu kotorannya," kata Gary Jackson.

"Kami melatih Maya untuk menemukan kotoran Koala, kemudian kami menentukan apakah itu kotoran satu, dua atau tiga hari," tambahnya.

"Pada waktu yang sama dia akan melewati kotoran hewan Wallaby, Glinder serta demikian banyak kotoran dari berbagai hewan yang berbeda."

Gary Jackson mengatakan, Maya akan berhenti dan merunduk ke tanah jika dia menemukan kotoran seukuran kelereng tersebut dan meminta sedikit imbalan.

Ekolog Olivia Woosnam mengatakan, kotoran Koala mempunyai bau sekuat bau kayuputih dan tidak menyenangkan. (Foto: Jon Coghill)

"Maya akan mendekatkan hidungnya tepat di atas kotoran itu dan ia mendapat bola sebagai hadiahnya," kata Gary.

Ekolog Olivia Woosnam mengatakan, anjing pelacak yang lembut itu dapat mengumpulakan kotoran tersebut lebih cepat dari pelacak manusia.

"Hal ini dapat menggantikan pengelihatan manusia yang sangat terbatas."

"Tanpa anjing, menemukan kotoran Koala itu terkadang seperti mencari jarum di tumpukan jerami," kata Olivia Woosnam.

Maya diambil dari RSPCA ketika ia berumur sekitar dua tahun. imbalan yang diperolehnya kalau dia menemukan kotoran Koala adalah bermain dengan sebuah bola tenis. (Foto: Jon Coghill)

Olivia Woosman mengatakan, adalah sangat penting untuk memetakan dimana keberadaan koala yang terancam di Sunshine Coast.

Ditambahkannya bahwa koala-koala lokal mendapat kesulitan dengan keadaan lingkungannya dan ancaman dari anjing-anjing.

Banyak Koala melihat anjing sebagai pemangsa, tetapi dengan Maya, dia adalah anjing yang bersahabat,

Maya telah dilatih untuk tidak menggonggong. Dan dia tidak tertarik sama sekali dengan Koala, sehingga dia bukanlah suatu ancaman bagi koala.