Australia Pulangkan 12 Perahu Pencari Suaka, Gagalkan 45 Lainnya
Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison mengungkapkan, pihaknya telah memulangkan 12 perahu pencari suaka yang mencoba masuk ke wilayah Australia secara ilegal, empat di antaranya dipulangkan ke Indonesia.
Sementara 45 perahu lainnya berhasil digagalkan berangkat ke Australia atas kerja sama dengan otoritas di Indonesia, Sri Lanka, dan Malaysia.
Ke-12 perahu yang dicegat meliputi rentang waktu 19 Desember 2013 hingga 20 Mei 2014. Secara keseluruhan ada 383 pencari suaka yang kemudian dipulangkan dengan menggunakan perahu penolong berwarna oranya.
Empat di antara perahu oranye ini diarahkan untuk kembali ke Indonesia memuat para pencari suaka.
Menteri Morrison mengungkapkan, penggunaan perahu oranye sejauh ini terbukti sangat efektif.
Pernyataan Menteri Morrison ini disampaikan bertepatan dengan setahun dimulainya Operasi Kedaulatan Perbatasan yang diterapkan Pemerintahan Koalisi pimpinan PM Tony Abbott.
"Terbukti tidak ada seorang pun yang meninggal dunia di tengah laut sepanjang operasi ini dijalankan," katanya.
Sementara itu Juru Bicara Oposisi bidang Luar Negeri Tanya Plibersek mempertanyakan mengapa informasi ini diumumkan oleh pemerintah.
"Saya kaget karena sesuatu yang selama ini disembunyikan dengan alasan sebagai urusan teknis operasi di laut, sekarang sudah boleh diumumkan," katanya.
Kebijakan memulangkan perahu pencari suaka yang dijalankan Australia telah mendapat perhatian badan dunia PBB yang mendesak Australia membuktikan kebijakan itu tidak melanggar Konvensi Pengungsi.