ABC

Australia Perkenalkan Alat Diagnosa Baru untuk Pasien UGD

Sebuah alat diagnosa baru yang dikembangkan oleh tim riset di Negara Bagian Queensland, Australia, bakal sangat meningkatkan efisiensi dari unit gawat darurat (UGD) di rumah sakit di seluruh Australia. Fokusnya adalah pada pasien dengan sakit dada yang takut mereka mungkin mendapat serangan jantung.

Ini adalah penyebab paling umum orang pergi ke rumah sakit dan seringkali kekhawatiran mereka tidak terbukti. Namun demikian, mereka harus berada di rumah sakit selama beberapa jam.

Setiap tahun, lebih dari tujuh juta orang Australia dilarikan ke UGD, banyak yang khawatir mengalami serangan jantung.

Penanganan yang dilakukan biasanya adalah menjalani beberapa tes, menunggu berjam-jam, tes lagi dan seringkali menginap semalam di rumah sakit untuk memastikan tidak ada risiko.

Dr Terry George dari UGD RS Nambour di Sunshine Coast mengatakan, sakit dada adalah masalah sangat umum di UGD dan sebagian besar pasien ternyata tidak mempunyai penyakit serius. Tapi mereka perlu tinggal beberapa lama di rumah sakit untuk memastikan mereka tidak mengalami gangguan jantung.

Tim riset di Queensland berusaha mengidentifikasi para pasien yang tidak mempunyai risiko serangan jantung itu.

Kardiolog Profesor Will Parsonage mengatakan, timnya mempelopori suatu alat diagnosa baru yang cepat. "Kami dapat memastikan tidak adanya risiko serangan jantung dengan akurasi yang sangat tinggi," kata Profesor Parsonage.

Alat diagnosa tidak memerlukan tes baru atau mesin yang canggih – hanya framework yang berbeda untuk para dokter. Dr Terry George mengatakan, manfaat alat baru itu sudah dirasakan. "Departemen UGD tidak lagi penuh, sehingga banyak ruang untuk pasien baru," katanya.