ABC

Australia Mungkin Membatasi Jumlah Penerimaan Mahasiswa Di Tahun 2018

Jumlah penerimaan mahasiswa di universitas di Australia mungkin akan dibatasi mulai tahun 2018 dalam rencana terbaru pemerintah mengenai pendidikan tinggi.

Hari Senin (18/12/2017), dalam update tengah tahunan mengenai anggaran, pemerintah akan menjelaskan rencana baru guna menghemat dana sekitar $ 2 miliar dolar dari sektor pendidikan.

Menteri Pendidikan Simon Birmingham sekarang sedang menggodok rencana baru setelah Senat Majelis Tinggi menolak rencana yang sudah dibuat sebelumnya yang disampaikan dalam rencana APBN bulan Mei lalu.

Ketika itu pemerintah berkehendak memberlakukan SPP lebih tinggi bagi mahasiwa dan juga mengharuskan pembayaran utang SPP lebih cepat.

Di Australia, para mahasiswa yang merupakan warga negara bisa mendapatkan bantuan keuangan bernama HELP untuk membayar uang kuliah, dan dibayarkan kembali setelah mereka lulus dan bekerja dengan pendapatan tertentu.

Pengurangan bagi dana pendidikan di universitas juga diusulkan, namun pemerintah tidak mampu mengyakinkan anggota Senat independen untuk mendukung rencana tersebut.

Menurut Andrew Norton, direktur pendidikan sebuah lembaga pemikir The Grattan Institute, sekarang ini tidak banyak opsi yang dimiliki oleh pemerintah.

“Saya kira sektor pendidikan tinggi dan beberapa Senator independen memperkirakan bila mereka bisa mengalahkan usulan pemerintah, maka keadaan akan berlaku seperti sebelumnya.” katanya.

“Namun besar kemungkinan keadaan sebelumnya pun tidak akan terjadi.”

Jadi apa yang akan terjadi?

Membatasi jumlah mahasiswa

Di tahun 2012, pemerintah Federal Australia membuka kesempatan kepaada universitas menerima mahasiswa tergantung kepada permintaan yang ada.

Jumlah mahasiswa S1 yang dananya didukung oleh pemerintah dicabut, sehingga universitas bisa menerima sebanyak mungkin mahasiswa yang memenuhi syarat.

Kebijakannya ketika itu adalah membuat universitas lebih bisa dijangkau masyarakat banyak, sehingga lebih banyak mahasiswa dari berbagai latar belakang etnis, dan melatih lebih banyak pekerja trampil untuk masa depan.

Sejak itu, mahasiwa yang mendapat pendanaan dari pemerintah meningkat dari 469 ribu di tahun 2009 menjadi 615 ribu di tahun 2016.

Andrew Norton mengatakan membatasi jumlah mahasiswa atau membatasi pemberian dana bagi beberapa pinjaman akan bisa menghemat dana sampai $ 1,5 miliar.

“Saya kira ini akan menjadi hari yang menyedihkan bagi kebijakan pendidikan tinggi karena sistem sebelumnya yang membuka peluang bagi siapa saja untuk menjadi mahasiswa sangat berhasil selama tujuh, delapan tahun terakhir.” katanya.

“Ini telah meningkatkan partisipasi di pendidikan tinggi dan memberikan dinamisme yang tidak ada sebelumnya, sehingga universitas bisa melakukan usaha baru atau membuka jurusan baru tanpa campur tangan dari pemerintah.”

"Menurut pandangan saya melihat anggaran yang ada, kemungkinan yang akan diambil adalah adanya pembatasan terhadap jumlah mahasiswa."

Dia mengatakan pemerintah bisa membatasi jumlah mahasiswa seperti angka di tahun 2017 atau angka sedikit lebih tinggi tanpa harus mendapat persetujuan dari parlemen.

“Hal lain yang mungkin terjadi adalah mereka kembali mengusulkan ke majelis tinggi dan mengatakan “tolong loloskan usulan sehingga ada penghematan anggaran sehingga kami tidak harus membatasi jumlah mahasiswa atau kami akan menghentikan pembatasan di tahun 2018.”

Pembatasan akan membuat calon mahasiswa mengalami kesulitan

Direktur eksekutif Universities Australia (lembaga yang membawahi seluruh universitas di Australia) Belinda Robinson juga menentang kemungkinan pembatasan jumlah mahasiswa.

“Tindakan seperti itu bertentangan langsung dengan keinginan warga Australia dan juga keinginan Parlemen.” katanya.

“Sekarang ini semakin diperlukan diperlukan mereka yang memiliki ketrampilan tinggi, dan investasi di bidang riset untuk memunculkan inovasi.”

Menteri bayangan di bidang pendidikan dari pihak oposisi Tanya Pilbersek mengatakan pembatasan jumlah mahasiswa hanya akan membuat calon siswa mengalami kesulitan dan semakin mahal untuk bisa menjadi mahasiswa.

“Ini akan mengakhiri sistem tergantung permintaan, sistem yang telah membuka pintu bagi 190 ribu mahasiswa baru untuk mengenyam pendidikan universitas.”

Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan kemarin bahwa pemerintah ‘tidak akan mengurangi pendanaan yang ada sekarang terhadap pendidikan tinggi seperti yang sudah ada di rancangan APBN.”

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini