ABC

Australia Mungkin Akan Jadi Anggota Dewan HAM PBB

Australia sepertinya akan mendapatkan kursi di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, setelah salah satu pesaingnya menarik diri dari pemilihan.

Australia bersaing dengan Perancis dan Spanyol untuk memenangkan dua kursi yang tersedia di Dewan HAM PBB untuk “negara-negara Eropa Barat dan lainnya” tahun depan.

Namun kantor berita Reuters melaporkan bahwa Perancis akan menunda upaya negaranya untuk mendapatkan kursi.

ABC telah mengkonfirmasi penundaan yang dilakukan Perancis ini dan memastikan jika Perancis akan menarik diri.

Ini berarti Australia dan Spanyol secara otomatis akan dipilih mengisi dua kursi yang tersedia bagi kelompok kedua negara, kecuali jika kemudian ada negara lain yang mengajukan diri.

Majelis Umum PBB juga harus meratifikasi keputusan tersebut, tapi hanya sekadar formalitas.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop tidak ingin mengomentari laporan tersebut, namun mengatakan bahwa Australia akan melanjutkan “kampanye positif” untuk kursi di Dewan Hak Asasi Manusia.

“Dukungan untuk mencalonkan Australia menunjukkan nilai dan prinsip yang mendukung keterlibatan Australia di dunia internasional,” kata Menlu Bishop.

“Kami akan terus berkampanye untuk memastikan kawasan Pasifik Selatan terwakili untuk pertama kalinya dan kami berharap dapat memberikan kontribusi positif.”

Sejumlah pejabat sebelumnya memperkirakan Australia akan menghadapi persaingan ketat dengan Perancis dan Spanyol, karena keduanya memiliki jaringan diplomatik jauh lebih besar daripada Australia.

Beberapa kelompok hak asasi manusia mengatakan kecewa karena Perancis telah menarik diri, sehingga pemilihan saat ini kehilangan semua intensitasnya.

Mereka berpendapat hal ini akan melemahkan pengawasan hak asasi manusia di Australia dan Spanyol.

Mereka juga mengkritik PBB karena membiarkan negara-negara dengan catatan hak asasi manusia yang buruk, termasuk Arab Saudi dan Venezuela, mendapatkan kursi keanggotaan di Dewan HAM PBB.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 13/07/2017 pukul 11:30 AEST. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.