ABC

Australia Masih Tertinggal dalam Inovasi Produk

Australia menempati peringkat 17 dalam survei global soal inovasi namun masih banyak menghadapi masalah dalam membuat inovasi itu menjadi produk yang berhasil di pasaran internasional.

Salah satu perusahaan yang sudah berhasil mengubah inovasi menjadi produk komersial adalah Global Kinetics.

Mereka sudah berhasil memasarkan Parkinson KineticGraph, sebuah alat yang berbentuk seperti jam tangan yang bisa memonitor pergerakkan seseorang dan sekarang digunakan untuk mereka yang menderita penyakit Parkinson.

Alat ini sekarang sudah terjual dan dikenakan oleh 50 ribu penderita Parkinson di seluruh dunia.

"Sebuah perusahaan kecil Australia yang melakukan riset sekarang mampu memasarkan produk di lebih dari 12 negara. Saya kira ini merupakan sebuah kesuksesan besar," kata Direktur eksekutif Global Kinetics, Andrew Maxwell.

Namun semua itu menurut Maxwell karena mereka mendapat bantuan $1,3 juta dari pemerintah Federal lewat lembaga bernama Commercialisation Australia.

Sekarang program ini sudah dihapuskan oleh pemerintah Australia, hal yang mengecewakan menurut Maxwell.

"Dana itu sangat membantu, karena dengan dana seperti itu memungkinkan kami untuk masuk ke pasar lebih cepat," katanya.

Menurut Kevin Cullen dari Program NewSouth Innovations di Universitas New South Wales, kebijakan pemerintahan PM Abbott ini berbeda dengan apa yang dilakukan banyak negara maju lainnya.

"Rasanya ini aneh, karena semua negara maju lainya malah memberikan dana lebih banyak bagi berbagai inovasi," kata Cullen.

Menurut laporan terbaru, Australia sebenarnya berada dalam posisi cukup baik, nomor 17 dalam Indeks Inovasi Global, dan peringkat 15 dalam laporan kerjasama riset OECD (Organisasi Ekonomi Negara Maju).

Tetapi menurut Dr Paul Jackson dari Universitas Edith Cowan di Perth, laporan seperti ini tidaklah memberikan gambaran lengkap.

"Laporan peringkat inovasi ini bisa terlihat menipu, karena secara umum, Australia mungkin bagus, namun kalau dirinci lagi mengenai efisiensi inovasi, maksudnya mengubah inovasi menjadi produk jadi, Australia tertinggal," kata Jackson.

Menurut Jackson ada tiga hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

"Pendanaan bagi bisnis di Australia paling rendah di negara-negara maju, dalam hal bantuan keuangan langsung. Kedua adalah tingkat ketrampilan di bidang sains, dan ketiga kemampuan manajemen," kata Jackson lagi.