ABC

Australia lepas 200 pencari suaka di bawah umur

Sekitar 200 anak akan dikeluarkan dari pusat detensi imigrasi Pontville di Tasmania dan akan berbaur dengan komunitas setempat.

Beberapa pencari suaka di bawah umur itu akan dipindahkan ke komunitas di berbagai daerah lain, tapi sebagian lainnya akan dipindahkan ke rumah-rumah komunitas yang didirikan pertama kali di Tasmania selatan.

Tercatat, ini merupakan kelompok pencari suaka di bawah umur tanpa pendamping, yang pertama dilepas ke komunitas di Tasmania.

Menteri Imigrasi Tony Burke mengatakan, anaka-anak itu akan dipindahkan dalam waktu dua minggu, menyisakan 75 anak yang masih ditahan di Pontville.

"Kami punya rumah-rumah komunitas yang mampu menampung antara 5 dan 7 anak. Diharapkan dalam waktu dua minggu akan dibuka di kota Hobart dan sekitarnya," jelasnya.

Burke mengatakan, "Dalam kasus tertentu, ada yang masih sangat muda dan kami berusaha ada anggota keluarga yang tinggal bersama. Selama minggu ini kami yakin telah mendapat sejumlah tempat di masyarakat untuk 100 orang dan minggu berikutnya 100 orang lagi."

Di antara pencari suaka terdapat anak-anak tanpa pendamping, karena mereka tiba dengan perahu tanpa orangtua mereka.

Beberapa anak yang ditahan di Pontville itu merasa dirugikan, sementara yang lainnya melukiskan bekas barak-barak militer itu sebagai sebuah penjara.

Rentang usia anak-anak itu mulai dari 11 tahun, namun kini yang termuda tercatat berusia 13 tahun dan diharapkan akan dipindahkan ke masyarakat dalam beberapa.

Jurubicara oposisi bidang imigrasi Scott Morrison menyambut baik langkah untuk memindahkan anak-anak tersebut keluar dari tempat detensi.

Sementara itu, masih terdapat  sekitar 60 anak-anak tanpa pendamping yang ditahan di Pulau Christmas. Yang termuda berusia 11 tahun.

Tony burke mengatakan anak-anak itu belum dapat dipindahkan karena tidak ada tempat untuk memukimkan mereka.

Sementara Morrison mengatakan, pihak koalisi berencana memindahkan anak-anak tanpa sanak keluarga itu ke luar pulau.