ABC

Australia Larang Warganya Ikut Dalam “Perburuan Kaleng”

Minat berburu satwa liar yang meningkat di sebagian warga Australia mendorong mereka untuk berburu ke Afrika, terutama Afrika Selatan. Namun perburuan yang mereka lakukan bukanlah perburuan yang sebenarnya di hutan belantara.

Perburuan yang mereka lakukan dikenal dengan "perburuan kaleng", yaitu perburuan yang dilakukan terhadap hewan-hewan yang sengaja dibesarkan dan dirawat untuk tujuan perburuan ini.

Prihatin dengan fenomena ini, Pemerintah Federal Australia merencanakan untuk meminta Afrika Selatan melarang warga Australia untuk turut serta meraih piala "kaleng" untuk lomba berburu di negara tersebut.

Menteri Lingkungan Greg Hunt mengungkapkan rencana pemerintah tersebut hanya sehari setelah larangan mengimpor bagian tubuh badak yang diburu.

Banyak piala berasal dari apa yang dikenal sebagai 'perburuan kaleng', dimana hewan-hewan termasuk singa dan zebra dibesarkan dan dirawat hanya dengan tujuan untuk dibunuh di perburuan pura-pura yang dirahasiakan.

Penentangan dari atas praktek tersebut diungkapkan oleh Jason Wood, backbencher dari Victorian Liberal, yang sukses melobi pemerintah untuk melarang impor tropi tersebut.

Pemerintah sedang menginvestigasi bagaimana memperluas cakupan larangan ke anggota tubuh singa Afrika.

Hunt menyatakan ia sedang merencanakan mengirim surat kepada pemerintah Afrika Selatan untuk mencegah warga Australia yang bepergian ke sana untuk turut serta dalam perburuan kaleng, yang ia sebut sebagai sesuatu yang "sakit dan salah".

"Kita tidak bisa menghentikan praktik ini di Afrika atau di tempat lain, "ungkap Hunt ke Radio 2SM.

"Namun kita bisa memulainya, dan mengatakan Australia sedang mengambil langkah-langkah dan kami ingin menjadi pemimpin dunia dalam melindungi spesies berharga ini."

Hunt mengatakan akan membawa masalah tersebut kepada pemerintah Afrika Selatan dan meminta kerjasamanya untuk menolak mengizinkan warga Australia yang ingin terlibat dalam perburuan kaleng.