ABC

Australia Larang Vape untuk Penggunaan Rekreasi, Hanya Bisa Dibeli Pakai Resep

Penggunaan vape akan diatur secara ketat di Australia dan import seluruh jenis rokok elektrik akan diawasi oleh pemerintah federal Australia.

Impor vape non-resep akan dilarang, dan pemerintah federal akan bekerja dengan pemerintah di seluruh negara bagian untuk menutup toko ritel vape.

Di bawah aturan baru, vape hanya akan dijual di apotek dan dalam kemasan "seperti farmasi". 

Sementara vape dengan rasa, warna, dan bahan lainnya akan dilarang dan konsentrasi serta volume nikotin dikurangi.

Semua jenis vape sekali pakai akan dilarang.

Namun, pemerintah Australia akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan resep penggunaan vape untuk terapi, misalnya vape yang digunakan untuk membantu berhenti merokok.

Anggaran federal untuk aturan baru ini diperkirakan mencapai $234 juta, termasuk $63 juta untuk kampanye kesehatan mencegah vaping, $30 juta dialokasikan bagi program untuk membantu warga Australia berhenti merokok.

Akan ada pula dana tambahan $140 juta untuk memperpanjang program membantu warga Pribumi berhenti merokok.

Meski tingkat merokok di Australia termasuk yang terendah di dunia, seseorang dengan kebiasaan vaping akan tiga kali lipat kemungkinannya menjadi perokok. 

Padahal lebih dari setengah dari pelaku vaping di Australia berusia di bawah 30 tahun.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Australian and New Zealand Journal of Public Health menemukan ketika lebih dari seribu remaja berusia antara 15 hingga 17 tahun ditanya apakah mereka tahu di mana bisa membeli vape, empat per lima dari mereka mengatakan vape mudah atau agak mudah dibeli di toko ritel. .

Vape nikotin hanya dapat dijual di Australia dengan resep dokter, tetapi pasar gelap untuk produk tersebut berkembang pesat. Sementara vape non-nikotin yang dijual di toko swalayan sering ditemukan mengandung zat yang sangat adiktif.

Upaya sebelumnya untuk menindak impor ilegal vape nikotin mengalami kesulitan karena produknya tidak berbau dan mudah disembunyikan.

Dalam sambutan yang disiapkan untuk pidatonya di National Press Club, Menteri Kesehatan Mark Butler mengatakan kemajuan yang dicapai melalui reformasi tembakau yang dia perkenalkan tahun lalu terancam gagal karena keberadaan vaping.

"Vaping dijual ke seluruh dunia sebagai produk terapi membantu perokok jangka panjang berhenti," ujarnya.

"

"Bukan dijual sebagai produk rekreasi, terutama bukan untuk anak-anak kita. Tapi itulah yang terjadi, jadi celah terbesar dalam sejarah Australia," tambah Mark.

"

Mark mengatakan vaping telah menjadi masalah nomor satu di sekolah menengah dan masalah ini mulai merebak di sekolah dasar.

"Ini adalah produk yang ditargetkan untuk anak-anak, dijual bersama permen dan cokelat batangan," kata Butler.

"Sama seperti yang mereka lakukan dengan rokok, perusahaan tembakau mengambil produk adiktif lainnya, membungkusnya dengan kemasan menarik dan menambahkan rasa untuk menciptakan generasi baru pecandu nikotin."

Reformasi tersebut bertentangan dengan apa yang diusulkan oleh kelompok lobi tembakau serta beberapa kelompok industri, yang menyarankan pelonggaran aturan vaping bagi orang dewasa, seperti yang dilakukan oleh negara-negara seperti Selandia Baru.


Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.