ABC

Australia Larang Perusahaan China Ikut Tender Broadband

Pemerintah Australia akan tetap melarang perusahaan raksasa telekomunikasi China, Huawei, untuk ikut terlibat dalam setiap tender pengembangan jaringan broadband nasional (NBN). Hal ini merupakan kelanjutan dari kebijakan Pemerintahan Partai Buruh sebelumnya yang melarang keikutsertaan Huawei dengan alasan keamanan nasional.

Jaksa Agung George Brandis, Selasa (29/10/2013) menyatakan, setelah menerima penjelasan dari badan keamanan nasional, pemerintah tidak akan mengubah larangan itu.

Huawei tidak diperbolehkan ikut tender NBN di Australia dan sebelumnya juga mengalami larangan serupa di Amerika Serikat, didorong oleh kekhawatiran adanya kegiatan mata-mata.

Huawei telah membantah kekhawatiran tersebut. Senior Vice-President Huawei, Chen Lifang, kepada ABC awal tahun ini menjelaskan meski perusahaannya ingin memata-matai, namun hal itu tidak dimungkinkan.

"Tidak pernah ada catatan pelanggaran keamanan dari semua produk Huawei. Mustahil bagi kami untuk memata-matai," katanya.

Huawei memproduksi smart phone, modem dan produk lainnya, dan ikut menyiapkan infrastuktur mobile phone untuk Telstra, Optus dan Vodafone di Australia.

Keputusan Pemerintahan Koalisi ini merupakan pukulan telak bagi Huawei yang telah melobi untuki mencabut larangan tersebut. Perusahaan ini bahkan telah merekrut mantan politisi Alexander Downer dan John Brumby sebagai anggota boardnya di Australia.

Jurubicara Huawei kepada ABC menyatakan, "Huawei memahami belum ada keputusan resmi pemerintah terkait NBN ini".

Dalam pemerintahan Partai Buruh sebelumnya, Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull saat itu pernah berjanji akan meninjau larangan ini.

Pekan lalu Menteri Perdagangan Andrew Robb yang berada di China mengatakan mendukung rencana Turnbull.

Namun, kini Jakgung George Brandis justru menyatakan larangan itu tetap berlaku.