ABC

Australia Khawatir Warganya yang Jadi Korban di London

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengatakan ada “kekhawatiran yang sangat” atas dua warga Australia yang terdampak dalam serangan teror di kota London.

Keduanya telah dikonfirmasi mengalami cedera dalam insiden tersebut. PM Turnbull mengatakan ada dua lagi yang kondisinya belum dapat diungkap.

“Kami dapat melaporkan bahwa dua orang Australia terluka, terluka secara fisik dalam serangan tersebut. Seorang wanita, masih dalam proses penyembuhan di rumah sakit, dan satu lagi, seorang pria, dalam perjalanan kembali ke Australia,” kata PM Turnbull.

“Tapi hinggsa saat ini, kita tidak dapat mengatakan apapun lagi. Kami telah berhubungan dengan keluarga mereka, saat kami berusaha mengkonfirmasikan keadaan kedua orang Australia lainnya.”

PM Turnbull berbicara tentang “Islam yang telah dikorup” dan mengatakan bahwa Australia tidak akan “melunak atau menyerah” terhadap ancaman terorisme.

“Seperti yang Anda ketahui, ada sekitar 130.000 orang Australia yang tinggal di Inggris pada saat tertentu, banyak pengunjung asal Australia, dan ada banyak orang Australia saat serangan terjadi,” katanya.

“Ini korupsi dalam Islam, korupsi yang menghina jutaan Muslim di seluruh dunia ini, mencoba meracuni agama dari dalam dan mengancam cara hidup kita.”

“Kami tidak akan pernah mengubah cara hidup kami. Kami menentang penjahat yang pengecut ini. Kami menentang mereka dan kami menolak ideologi beracun yang mereka perjuangkan.”

12 orang telah ditangkap terkait serangkaian serangan di kota London.
12 orang telah ditangkap terkait serangkaian serangan di kota London.

Reuters: Dylan Martinez

Dua orang Australia yang terluka telah diidentifikasi sebagai Candice Hedge asal Brisbane dan Andrew Morrison dari Darwin. Keduanya mengalami luka tusukan di bagian leher.

Candice telah menjalani operasi dan dilaporkan telah pulih dengan baik, sementara Andrew membutuhkan beberapa jahitan, setelah penyerang mendatang dan menikamnya dengan pisau.

Tujuh orang telah dikonfirmasi tewas dalam serangan tersebut, 48 orang lainnya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.

Serangan tersebut terjadi setelah pukul 10:00 malam waktu setempat, ketika sebuah van membawa tiga orang menyerang para pejalan kaki di kawasan London Bridge. Penyerang kemudian mulai menikam orang-orang di kawasan Borough Markets.

Polisi telah menembak tiga penyerang dengan sekitar 50 peluru amunisi, yang menuurt asisten komisioner kepolisian London, Mark Rowley, jumlah yang belum terjadi sebelumnya.

Empat rumah sudah digeledah oleh pihak kepolisian dan 12 orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan tersebut.

Diterbitkan pada Senin 5/06/2017 pukul 15:30 AEST. Simak laporannya dalam bahasa Inggris di sini.