ABC

Australia Khawatir Produk Kimia dari Pertanian Digunakan Teroris

Pemerintah Federal Australia khawatir akan lebih banyaknya bahan kimia dari pertanian yang jatuh ke tangan teroris.

Saat ini ada 11 produk yang dikategorikan sebagai ‘Bahan Kimia Wajib Lapor’, yang bisa digunakan untuk membuat bom.

Pemerintah Australia kini tengah menyusun regulasi baru untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh 84 bahan kimia tambahan, yang dianggap ‘racun’.

Kelompok lobi bidang hortikultura di Queensland telah menyerahkan kajian bahan kimia pertanian yang secara potensial bisa digunakan teroris, ke Pemerintah Federal Australia. (Foto: Flickr, jetsandzeppelins)

Kelompok lobi bidang hortikultura di Queensland, Growcom, membuat pengajuan ke Dewan Regulasi Australia, yang mengusulkan kode sukarela bagi mereka pengguna bahan kimia yang masuk daftar keamanan tersebut.

Ketua kelompok lobi tersebut, Rachel Mackenzie, mengatakan, Pemerintah Federal khawatir akan semua bahan kimia yang dianggap racun.

“Pemahaman saya, ada kekhawatiran bahwa bahan kimia tertentu di sektor pertanian dan kehewanan bisa digunakan oleh para teroris untuk meracuni orang. Delapan puluh empat bahan kimia tambahan tersebut bukanlah pemicu bom, tapi lebih ke beracun saja,” ungkapnya.

Kode Etik Bahan Kimia Wajib Lapor Nasional yang sudah berlaku, diluncurkan tahun 2013 dan bertujuan untuk mencegah kehilangan dan pencurian bahan-bahan kimia berbahaya.

Di bawah kode sukarela itu, para pelaku bisnis diminta untuk mengukur resiko mereka sendiri dari perspektif keamanan nasional dan berusaha menguranginya.

Rachel menuturkan, memperluas regulasi itu untuk mengatasi 84 bahan kimia tambahan yang beracun lewat kode sukarela tak akan praktis.

“Pendekatan yang mereka usulkan ini – memperluas kode sukarela yang telah ada, yang mencakup 11 pemicu bom – tak akan dipraktekkan karena berat,” ujarnya.

Ia meneruskan, “Itu karena ada banyak bahan kimia yang kita kategorikan demikian, dan karena beberapa dari mereka bahkan bisa dibeli di toko ‘Bunnings’.”

Rachel mengutarakan, beberapa bahan kimia yang masuk daftar keamanan itu digunakan secara reguler oleh para petani Australia.

“Zat aktif ‘zinc phosphide’ secara reguler digunakan sebagai pembasmi tikus. Anda bisa mendapat barang seperti pestisida, yang seringkali digunakan berkebun, dan anda juga bisa menemukan metomil, fenamifos, yang digunakan di seluruh lahan pertanian,” jelasnya.

Beberapa bahan kimia juga terdaftar dalam industri kapas dan biji-bijian.

Kekhawatiran adanya aksi terorisme

Pemerintah Federal belakangan ini sangat khawatir dengan ancaman yang dikeluarkan oleh kelompok ISIS, dan dengan adanya konflik di Irak dan Suriah.

Meski demikian, Rachel mengatakan, ia tak tahu jika ini adalah alasan dibalik upaya untuk memperketat kontrol atas bahan-bahan kimia.

“Sangat sulit bagi saya untuk menjawab itu, karena saya jelas tahu tentang petani dan saya tidak tahu banyak tentang motivasi teroris," katanya.

Rachel menuturkan, terlepas dari alasannya, industri hortikultura  telah memiliki sejumlah metode untuk membatasi pencurian bahan kimia di pertanian.

“Tentu saja ada kekhawatiran. Kami tak membantah bahwa kekhawatiran itu nyata, apa yang kami sampaikan adalah seharusnya ada lebih banyak pengakuan atas langka-langkah yang sudah dilakukan di sektor pertanian,” utaranya.

Ia menyambung, “Beberapa pendekatan yang diusulkan sudah dilakukan di sektor pertanian melalui regulasi keamanan pangan, seperti memastikan gudang makanan anda terkunci.”