ABC

Australia Ingin Bangun Irigasi Terbesar

Di negara bagian Queensland, ada rencana membangun salah satu jaringan irigasi terbesar di Australia, sementara perdebatan apakah Australia utara dapat menjadi lumbung pangan utama Australia semakin gencar.

Integrated Food and Energy Developments (IFED) ingin membangun dua bendungan dan menyalurkan 500 ribu megaliter air per tahun dari penampungan Sungai Gilbert di Queensland untuk mengairi sebuah perkebunan tebu yang besar.

Rencana bernilai 2 miliar dollar itu juga mencakup rencana pembangunan sebuah pabrik gula di Georgetown, serta sarana produksi ethanol dan sebuah rumah pemotongan hewan.

Dokumen yang diperoleh ABC mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut berencana akan menjajaki kemungkinan mengambil air lebih banyak lagi dari Sungai Gilbert.

Dalam skenario itu, irigasi tahunan akan mengambil hingga 1,2 juta megaliter air, dua kali lipat dari apa yang sekarang diusulkan.

Kepala IFED Keith De Lacy mengatakan, pihaknya percaya, skema itu akan mengubah cara pertanian di Australia.

"Selama 50 tahun terakhir kita bicara tentang pembangunan Australia Utara untuk menjadi lumbung pangan Asia – sekarang kita telah menemukan caranya," katanya.

Keith De Lacy mengatakan, ia tidak setuju dengan kekhawatiran bahwa proyek irigasi itu akan mengambil terlalu banyak air dari Sungai Gilbert. Menurutnya, target 500 ribu megaliter hanya 10 persen dari aliran sungai.

Dikatakannya, dokumen itu sekarang sudah kedaluarsa. Namun ia menegaskan, pihaknya sedang menyelidiki apakah pengambilan lebih banyak air akan berkelanjutan.

Menteri Pertanian Australia Barnaby Joyce menyatakan mendukung proyek tersebut.

"Pilihannya adalah apakah kita mendukung pembangunan wilayah utara dan pedalaman seperti Georgetown atau tidak," katanya.

Menteri Joyce menyatakan dari sisi lingkungan proyek ini akan berkelanjutan.