ABC

Australia Harus Terima Masa Depan Sebagai Eurasian

Penulis dan komentator ternama George Megalogenis menilai Australia yang terpecah-pecah akan menjadikan perekonomian negara ini berisiko serta dan merongrong kepentingan nasional.

Mengalogenis meminta Australia segera beralih ke negara Eurasia sebagai konsekuensi dari perubahan demografi penduduknya.

Dalam wawancara dengan program The World ABC dia memaparkan dibandingkan dengan para migran pasca perang yang tidak terampil pada abad ke-20, para migran di abad ke-21 – terutama dari China dan India – terampil, seringkali sudah menjadi bagian dari kelas elit dan terlihat oleh negara kelahiran mereka sebagai perpanjangan tangan negara.

“Mereka membawa ide tentang negara asal ke negara tujuan,” kata Megalogenis.

“Banyak kekayaan mereka, banyak keahlian mereka diperoleh di negara asal. Jadi, Australia menerimanya sebagai bagian elite yang sudah sepenuhnya terbentuk.”

Di The Changing Face of Australia, sebuah esai yang diterbitkan hari ini di jurnal Australian Foreign Affairs, Megalogenis berpendapat bahwa migrasi berbasis permintaan mendorong ekonomi Australia, mengurangi dampak populasi yang menua.

Namun dia mengatakan retorika politik seputar migran yang mengambil pekerjaan yang seharusnya bagi orang Australia lokal justru memecah-belah negara tersebut.

Dia mengatakan menyingkirkan migran terampil merusak kepentingan nasional Australia dalam berhubungan dengan dengan negara asal para migran.

"Bagaimana China dan India memperlakukan kita di forum internasional di masa depan jika kita menolak putra dan putri mereka yang ingin tinggal di sini?" tulisnya.

Australia belahan timur ‘sudah Eurasian’

Statistik dari Sensus 2016 menunjukkan sekitar 28 persen orang Australia lahir di luar negeri. Jika dihitung anak-anak mereka yang lahir di sini, angka itu meningkat menjadi hampir setengah populasi.

Meskipun secara keseluruhan persentase terbesar orang Australia yang lahir di luar negeri berasal dari Inggris dan Selandia Baru, di Sydney dan Melbourne gambarnya terlihat berbeda.

Birth place of residents in Australia

Australia % Sydney % Melbourne %
Australia 71.7 Australia 60.9 Australia 63.9
England 4.2 China 5.0 India 3.8
New Zealand 2.4 England 3.4 China 3.7

Based on George Megalogenis’ analysis of ABS Census 2016 data. Supplied: Australian Foreign Affairs

Jumlah tertinggi penduduk kelahiran asing di Sydney berasal dari China, kemudian India merupakan yang ketiga tertinggi (setelah Inggris). Di Melbourne, jumlah tertinggi berasal dari India, diikuti oleh China.

“Bagian tenggara Australia sudah Eurasian,” kata Megalogenis.

“Tapi bagian utara dan barat benar-benar lebih Anglo dibandingkan dengan Melbourne dan Sydney. Dan secara politis, itu berarti … pemimpin coba menangani dua jenis orang Australia.”

Dalam esainya Megalogenis menunjukkan bahwa alih-alih menggunakan perpecahan demografis untuk keuntungan politik dalam negeri, kebijakan luar negeri Australia perlu beralih dari akar Anglo Eropa dan terlibat lebih positif dengan negara-negara asal orang Australia kelahiran luar negeri.

Pengaruh China di Australia

Megalogenis juga berpendapat bahwa retorika politik saat ini seputar imigrasi mendorong Beijing “dalam upayanya memantau orang China di Australia”.

Pejabat tinggi Australia seperti Sekretaris Deplu Frances Adamson dan mantan sekretaris Departemen Pertahanan Dennis Richardson tahun ini mengungkapkan keprihatinannya tentang pengaruh Beijing di Australia.

Dalam pidato di National Press Club pada bulan Mei, Richardson memperingatkan bahwa Pemerintah China “terus mengawasi komunitas China Australia dan secara efektif mengendalikan beberapa media berbahasa China di Australia”.

Pekan lalu, Adamson juga memperingatkan bahwa universitas di Australia perlu melindungi diri mereka dari pengaruh Partai Komunis China (PKC).

Menteri Luar Negeri Julie Bishop kemudian menambahkan agar PKC menghormati kebebasan berbicara di Australia.

Awal tahun ini investigasi program Four Corners ABC mengungkapkan sejauhmana mahasiswa China dipantau di Australia.

Megalogenis yakin bahwa pemantauan terhadap orang China Australia ini akan menjadi kontraproduktif dan tekanan dari Partai Komunis China akan mendorong “pendatang baru ke pelukan keluarga multikultural di Australia”.

Dia mengatakan agar migran “setia” kepada Australia, mereka perlu melihat diri mereka terwakili dalam bisnis dan institusi budaya Australia.

Menurut dia peralihan ini harus terjadi secara alami karena bisnis terlihat mencerminkan demografi Australia yang berubah.

“Pasar akan menyelesaikan masalah ini untuk kita dalam 10 tahun ke depan,” kata Megalogenis.

“Jika Anda adalah AFL atau NRL (misalnya), … untuk tetap terhubung dengan pasar baru itu, untuk terus menyebarkan kode … Anda perlu menemukan cara untuk memasukkan mereka (orang Australia keturunan Asia) bukan hanya sebagai penggemar, tapi sebagai administrator.”

Simak wawancara George Megalogenis di Program The World ABC News, Rabu Pukul 10:00pm AEST.

Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini.