ABC

Australia Gelar Kompetisi Mencari Sapi Penggemukan Tujuan Indonesia

Di sebuah kawasan pertanian Queensland utara, Australia, pekan ini berlangsung kompetisi untuk mencari sapi penggemukan terbaik untuk diekspor.

Kompetisi bertajuk Richmond Field Days itu ditargetkan untuk ternak sapi yang akan dikirim ke tempat-tempat penggemukan sapi di Indonesia.

Setiap vendor memasukkan sekawanan 15 ekor ternak yang sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki Indonesia, yang kemudian diangkut ke Pelabuhan Townsville setelah putaran pertama penjurian.

All different types of cattle in the pens at Richmond Saleyards
Beragam jenis sapi turut ambil bagian dalam kompetisi.

(ABC Rural: Eric Barker)

Manajer Pemasaran perusahaan ekspor ternak Wellard di Indonesia, Scott Braithwaite, mengatakan putaran pertama penjurian didasarkan pada temperamen.

“Keseluruhan 13 entri yang ada di sini saat ini benar-benar tenang,” kata Braithwaite kepada ABC.

“Kami juga mencari tipe, kami mencari jenis Brahman, kami mencari batas bobot yang ketat,” katanya.

Ternak akan menghabiskan waktu sebulan di tempat penggemukan di Indonesia sebelum putaran penjurian berikutnya, yang akan didasarkan pada seberap berat penambahan bobot sapi tersebut.

Beralih ke ternak ekspor

The winning pen of grey Brahman cattle eating hay
Inilah pemenang kompetisi sapi ekspor Australia untuk penggemukan di Indonesia tahun ini.

(ABC Rural: Eric Barker)

Richmond Field Days secara tradisional mengadakan penjualan ternak-ternak gemuk, namun kondisi kemarau beberapa tahun terakhir mengubah hal itu.

Penyelenggara kompetisi dan agen peternakan Luke Westaway mengatakan dengan kondisi kering empat tahun terakhir, panitia memutuskan untuk mengalihkan fokus kompetisi.

“Hal itu lebih sejalan dengan kemarau dan kondisi kering,” kata Westaway. “Saat ini berkembang menjadi acara yang sangat kompetitif.”

Westaway mengatakan selain kompetisi ini, beberapa peternak di Queensland utara juga telah mengalihkan bisnis mereka untuk ekspor ternak.

“Umumnya pada saat berkurangnya pakan di musim kering, ada pasar yang lebih besar untuk ternak yang bobotnya lebih ringan,” jelas Westaway.

“Ekspor ternak datang dan menyerap banyak ternak dan juga ternak penggemukan,” tambahnya.

Jay Hughes at the Richmond Field Days
Peternak Jay Hughes memenangkan kompetisi kali ini dengan ternak sapi Brahman warna abu-abu.

(ABC Rural: Eric Barker)

Pemenang

Meskipun beberapa jenis ternak turut berkompetisi tahun ini, namun sapi Brahman warna abu-abu yang memang biasanya dikirim ke pasar Indonesia yang jadi pemenangnya.

Pemenang kompetisi dan peternak asal Queensland, Jay Hughes, mengatakan bahwa dia telah melakukan percobaan bibit ternak komposit namun memutuskan untuk tetap bertahan dengan jenis Brahman.

“Tergantung pada tahun berjalan, kutu itu bisa membuat komposit sedikit repot,” katanya.

Hughes mengatakan kompetisi ini merupakan kesempatan besar untuk menemukan apa yang dicari para eksportir ternak.

“Kami mencoba mengembangbiakkan ternak untuk Indonesia. Kami mencoba untuk mendapatkan pasokan yang bagus dari wilayah utara,” katanya.

Diterbitkan Selasa 13 Juni 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari berita ABC News.