ABC

Australia Ekspor Kurma Kuning ke Timur Tengah

Sebuah perkebunan di Australia Tengah telah mengekspor jenis khusus kurma ke Timur Tengah tahun ini, selain untuk memasok pasar domestik Australia.

Dua ratus kotak kurma jenis barhi khalal yang berwarna kuning, telah dikirim ke Qatar dan Lebanon.

Ben Wall, dari perusahaan kurma Tamara Date Farm Cooperative, mengatakan jenis khusus ini adalah satu-satunya jenis kurma yang bisa dimakan saat masih dalam tahap khalal.

“Kurma memiliki sekitar lima tahap kematangan, kebanyakan orang memakannya dalam tahap Rutab dan Tamar, saat warnanya cokelat. Tapi jenis kurma barhi mereka coklat. Tapi Barhi adalah jenis kurma yang bisa dimakan saat tahap kematangannya khalal,” kata Ben.

Ben mengatakan mengirim kurma ke tanas asalnya, bagaikan menjual es kepada orang eskimo, tapi permintaan kurma tinggi karena tidak sedang musimnya di luar Australia.

“Di Timur Tengah kelezatannya adalah saat kurma masih kuning. Karena tidak sedang musimnya di belahan utara bumi, jadi sangat spesial,” kata Ben.

Ia juga mengatakan tekstur kurma yang masih kuning ini sulit digambarkan.

“Rasanya sangat menyegarkan dan cukup unik.”

Date palms at the Tamara Cooperative near Alice Springs
Tamara Cooperative dekat Alice Springs, Kawasan Australia Utara sudah mengekspor 200 kotak ke Timur Tengah.

ABC Rural: Katrina Beavan

Jenis kurma ini juga sangat populer di Hermannsburg, sebuah komunitas yang berada satu jam ke arah barat dari Alice Springs.

Secara historis, masyarakat hanya makan jenis date ini dan tradisi ini diwariskan setelah mereka memiliki perkebunan sendiri selama bertahun-tahun.

Komunitas ini telah menerima 50 kotak dan telah meminta lebih.

“Ini adalah kurma favorit bagi warga yang sudah dibesarkan dengan kurma, seperti warga Hermannsburg atau orang-orang dari Timur Tengah, dan mereka selalu menunggunya sepanjang tahun,” kata Ben.

Kurma domestik masih populer

Selain jenis kurma bahri yang masih kuning, perekebunan ini juga masih mengirimkan jenis lain dari Australia, termasuk Bajool, Brown Barhi, Deglet Noor, Thoory, Khadrawy, Zahidis, dan Bou Fergus.

Product of the Tamara Date Cooperative's 2017 season
Produsen kurma Tamara Cooperative juga masih menyuplai pasar domestik.

ABC Rural: Katrina Beavan

Ben mengatakan perkebunan ini memiliki panen yang cukup tahun ini, tapi serangga dan burung telah menjadi masalah.

“Populasi burung [tahun ini] sangat agresif. Mereka bisa membuka kantung plastik, entah bagaimana, masuk dan terperangkap diantara kurma,” katanya.

“Selalu ada kerugian, setiap tahun kita mendapatkan lebih baik dari apa yang kita lakukan dan ada kerugian minimal. Tapi kita tidak ingin melihat burung-burung terperangkap dalam kantong.”

Perkebunan berharap dapat meningkatkan penjualan internasional di masa depan, dengan ekspor ke lebih banyak negara.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 11/04/2017 pukul 15:28 AEST dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, yang bisa dibaca disini.