ABC

Australia Dituding Operasikan Pos Penyadapan Bantu AS

Seorang pengamat spionase Australia mengklaim bahwa Australia berperan dalam membantu intelejen Amerika dengan memantau wilayah di kawasan Asia Pasifik dan meneruskan informasi tersebut ke AS.

Pakar Intelejen Des Ball mengatakan Direktorat Sandi Australia – sebelumnya Direktorat Sandi Pertahanan- berbagi informasi dengan National Security Agency (NSA) Amerika Serikat.  Ball mengatakan Australia mengawasi kawasan Asia Pasifik untuk kepentingan AS dengan menggunakan pos penyadapan lokal.

"Anda  tidak bisa mengakses sirkuit  informasi dan memainkan perang informasi secara sukses kecuali anda terlibat dalam komunikasi dari perintah yang lebih tinggi di berbagai negara di lingkungan kami, "katanya kepada siaran berita ABC Lateline.

Ball menyebut Australia memiliki 4 fasilitas  utama yang menjadi bagian dari program XKeyscore, dari sistem komputer kontroversial milik NSA yang mencari dan menganalisa data di internet.

Diantaranya markas Pine Gap yang dioperasikan bersama-sama di dekat Alice Springs, stasiun satelit diluar Geraldton di Australia Barat , fasilitas di Shoal Bay di dekat Darwin dan sebuah pusat data baru di Canberra.  Keamanan menjadi fokus operasi agen intelejen Australia.

"Informasi utama yang diprioritaskan adalah menemukan informasi terkait kegiatan terorisme, terutama jika ada peringatan terhadap insiden tertentu ,” papar Ball.

Peta rahasia yang dibocorkan oleh Snowden mengungkapkan AS juga melakukan pemantauan terhadap fasilitas di Kedutaan Besar dan Konsulat termasuk di Jakarta, Kuala Lumpur, Phnom Penh, Bangkok, Yangon, Manila, Hong Kong, Taipei, Shanghai dan Beijing.

"Australia sendiri menggunakan kedutaan besarnya untuk keperluan penyadapan dalam operasi yang diberi nama Reprieve … dimana Australia menggunakan kedutaan besarnya di kawasan untuk memonitor  percakapan telpon lokal ,” kata Ball.

"Faktanya AS memiliki elemen khusus yang masih berlaku sampai hari ini dan tidak berbeda dengan yang dilakukan oleh banyak negara lain. ini tidak aneh,” jelasnya.

Sejumlah kalangan  khawatir program spionase yang dilakukan NSA juga turut memonitor percakapan telpon warga Australia biasa.

Kesepakatan tidak saling memata-matai

Ball mengatakan Australia, AS, Inggris, Selandia Baru dan Kanada memiliki kesepakatan yang sudah berlaku sejak lama untuk tidak saling memata-matai dan yakin kesepakatan tersebut tidak dilanggar.

Namun senator independen asal Australia Selatan  Nick Xenophon mengatakan pemerintah harus berbuat lebih untuk memastikan warga Australia tidak menjadi subjek penyadapan agen Amerika.

"Setidaknya, pemerintah Australia harus memerintahkan Duta Besar AS dan menanyakan apakah tingkat pengawasan, tingkat akses ke catatan telepon warga di Jerman, Perancis dan Spanyol, juga terjadi di Australia. Kita layak mendapat jawaban atas pertanyaan tersebut.” katanya.