ABC

Australia Diminta Realistis Terkait Harapannya pada Olimpiade Rio 2016

Walikota Rio, Eduardo Paes meminta Australia dan pihak lain yang juga mengkritik kinerjanya dalam mempersiapkan penyelenggaraan Olimpiade Rio 2016, bisa lebih bersikap adil dan melihat kota dan negaranya dengan pandangan yang lebih terbuka. Namun dia tidak memungkiri dirinya juga merasa cemas mengenai persiapaan event olahraga akbar dunia di negaranya itu.

Paes merupakan tokoh kunci pemasaran Rio dan dia merupakan orang terdepan yang menentang pihak-pihak – terutama Australia yang salah menilai kotanya.
 
Kepribadian yang kuat ini telah membuat dia menjadi  salah satu tokoh politik yang paling populer di Brasil dan perhatian utamanya ditujukan pada persiapan penyelenggaraan Olimpiade yang telah dilakukan selama delapan tahun terakhir.
 
Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan ABC, Paes mengatakan Rio akan menentang harapan sempit di dunia.
 
"Kami bekerja dengan kontinjensi, tetapi semua berjalan tepat waktu, sesuai jadwal. Kami akan menunjukkan bahwa Brasil dan Rio adalah lebih dari sekedar pantai yang bagus, pesta yang hebat,  musik yang bagus dan orang-orang cantik," katanya.
 
"Bahwa Rio dan Brasil juga merupakan tempat yang, terlepas dari semua masalahnya, memiliki orang-orang yang bekerja keras dan memberikan hal-hal tepat waktu, tepat anggaran, cara yang tepat, saya akan mengatakan lebih dari cara-cara orang Australia."
 
Tapi Australia, kata dia, adalah orang-orang yang paling mungkin "membawa kabar buruk". 
 
"Luar biasa – semua kabar buruk mengenai kota dan negara kami berasal dari Australia!" katanya.
 
Ketegangan antara Australia dan Rio ini bermula ketika Presiden Komite Olimpiade Australia (AOC), John Coates pada 2014 mengatakan persiapan yang dilakukan Rio untuk penyelenggaraan olimpiade merupakan yang terburuk yang pernah disaksikannya.
 
Bulan lalu, Paes juga menjadi mengecam berita yang menyatakan Tim Olimpiade Australia akan dilarang mengunjungi kawasan miskin di Rio karena masalah keamanan.
 
Ketika itu, Walikota Paes dikutip dan menyebut warga Australia ‘aggresif’, tapi dia mengatakan kalau pelarangan itu bentuk kekeliruan.
 
"Tidak, saya tidak mengatakan agresif, penterjemahan memang selalu berbahaya … biarkan Saya yang memberikan terjemahan yang baik. Maksud Saya adalah (Australia) selalu memberitakan yang buruk-buruk saja dan selalu mengeluh mengenai Rio dan Olimpiade yang akan diselenggarakan disini.”
 
"Saya mengerti bahwa maksud  Saya adalah, ketika Anda melihat negara-negara maju seperti Australia, ketika Anda melihat negara seperti Brasil – dan sekarang kondisinya lebih buruk terutama karena semua masalah politik dan ekonomi yang kita semua hadapi – muncul pandangan kalau warga Brasil tidak beradab, kota ini seperti layaknya hutan tropis ini, ayolah, apa maksud orang-orang ini.
 
"Anda sekarang disini, dan Anda tidak melihat kondisi atau pemandangan seperti itu kan?
 
Mengenai warga Australia yang dilarang mengunjungi kawasan miskin, Peas mengatakan: "Damai dan cinta Australia, tolong!
 
"Ketika Anda mengatakan 'jangan pergi ke kawasan-kawasan miskin’, itu terdengar sangat penuh prasangka, menentang keberadaan orang-orang miskin di kota kami yang sangat kami banggakan.
 
"Kemiskinan sudah menjadi bagian dari kota kami, kami tidak malu dengan kawasan miskin kami.. tidak kami tidak malu..itu tetap menjadi kawasan-kawasan yang menyenangkan untuk dikunjungi, dan warganya juga baik-baik,” tegasnya.
 
Paes  mengatakan tentu saja faktor keamanan menjadi salah satu hal yang penting yang tentu saja akan dia perhatikan.
 
Terkait dengan keprihatinan mengenai kesiapan stadion, logistik dan polusi air yang sekarang hanya tersisa waktu kurang dari 5 bulan penyelenggaraan olimpiade akan dimulau, Paes mengetahui kalau memang ada sejumlah kekurangan.
 
"Kami memiliki banyak masalah. Saya tidak mengatakan bahwa masalah yang diungkapkan oleh orang-orang adalah bukan masalah. Tapi maksud saya adalah jika Anda lihat dalam setiap penyelenggaraan Olimpiade pasti ada beberapa kekurangan,” katanya.
 
"Salah satunya adalah target penanganan pencemaran air di Guanabara Bay. Kami berhasil membuat kondisinya lebih baik, memang tidak menyelesaikan masalah pencemaran disana. Jadi saya pikir kita memberikan lebih dari apa yang kita katakan. Apa yang kita ingin orang lain miliki adalah pandangan yang jelas. .. untuk bersikap adil kepada kami. "
 
Dia mengatakan Rio memenangkan tender bukan karena itu lebih baik daripada para pesaingnya, tapi karena lebih buruk – penyelenggara Olimpiade ingin memperkaya kota ini dengan pemahaman akan kesulitan yang terbentang di depan.
 
"Lihatlah negara ini dari perspektif yang berbeda. Jangan datang ke Brasil dan mengharapkan kondisinya sama dengan Australia. Kami tidak seperti Anda. Kami belum sampai di sana. Kami bekerja keras untuk sampai ke sana tapi kami memang belum sampai di sana. .. jadi datanglah dengan hati yang lebih terbuka dan pikiran terbuka, "katanya.