Australia Diminta Masuki Pasar Pernikahan India
Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb mendesak pengusaha negerinya untuk masuk ke dalam industri pesta pernikahan India yang bernilai lebih dari $ 14 miliar per tahun sehingga meningkatkan turisme ke Australia.
Andrew Robb memberi contoh hal yang sudah dilakukan oleh sebuah prusahaan Melbourne yang mulai masuk ke dalam pasar dalam hal-hal yang berkenaan dengan perjodohan sampai ke pernikahan warga India.
Robb mengatakan hal tersebut dalam dialog meja bundar antara Australia-India guna menggambarkan adanya potensi pasar yang bisa digarap oleh pengusaha Australia.
Robb mengatakan bahwa perusahaan tersebut baru-baru ini menyediakan tempat yang romantis bagi seorang pria India ketika sang pria mengajukan usulan untuk menikahi pasangannya.
Robb mencontohkan itu sebagai salah satu hal yang bisa dilakukan perusahaan Australia untuk masuk lebih jauh ke industri pernikahan India.
"Bayangkan seorang anak muda di Melbourne bisa melihat adanya pasar di India, jasa yang bisa ditawarkannya, memenuhi salah satu aspirasi yang ada yang diperlukan proses pernikahan di India." kata Robb.
"Australia bisa memberi jasa dan pengalaman yang bisa memainkan peran penting dalam soal ini, hal seperti masa lamaran, jasa bulan madu dan lainnya." tambah Robb.
Robb juga menambahkan bahwa pemerintah Australia sudah menjalin hubungan yang sudah terbentuk selama 90 tahun terakhir dengan India, dengan disetujuinya dua proyek batubara di Queensland.
Dia memperkirakan peoyek bernilai 10 billiun dolar ini akan bisa menciptakan 10 ribu lapangan kerja dengan manfaatnya dirasakan sampai abad ke-22 mendatang.
Robb juga mengatakan bahwa sektor pendidikan dalam 10 tahun terakhir berkembang pesat karena meningkatnya dengan pesan jumlah mahasiswa India yang belajar ke Australia.