ABC

Australia Desak Pembebasan Hakeem Ali AlAraibi

Pemerintah Australia mendesak pembebasan segera seorang pengungsi yang berbasis di Melbourne dari tahanan Thailand, di tengah kekhawatiran pemuda itu terancam disiksa jika permintaan ekstradisi yang diajukan oleh pemerintah Bahrain dilaksanakan.

Hakeem Ali AlAraibi – seorang warga negara Bahrain – ditahan di Bandara Bangkok pada bulan November lalu dan tetap ditahan meski telah dibebaskan untuk pulang setelah Pemberitahuan Interpol yang digunakan untuk menahannya dicabut.

Amnesty International sebelumnya juga telah mendesak pembebasak Hakeem Ali AlAraibi dan mengatakan bahwa sebagai pengungsi yang diakui, dia seharusnya tidak pernah ditahan di Thailand atas permintaan Bahrain.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan Pemerintah Australia prihatin dengan penahanan AlAraibi dan menyerukan agar pemuda itu “segera kembali” ke Australia.

“Saya telah mengangkat masalah ini dengan mitra saya dari Thailand, Yang Mulia Bapak Don Pramudwinai, dan meminta agar Thailand mengizinkan AlAraibi untuk kembali ke Australia secepat mungkin,” kata Senator Payne.

“Mengembalikan AlAraibi ke Bahrain, negara dari mana ia melarikan diri, akan melanggar hak-haknya di bawah hukum hak asasi manusia internasional."

Dia mengatakan para pejabat dari kedutaan Australia di Bangkok telah mengunjungi AlAraibi untuk memeriksa kesejahteraannya dan mereka secara teratur berhubungan dengan pengacaranya.

Hakeem Ali AlAraibi adalah mantan anggota tim sepak bola nasional Bahrain, dan telah mengkritik keluarga kerajaan di negara asalnya itu.

Setelah dia diduga disiksa oleh otoritas Bahrain pada tahun 2012 dan melarikan diri dari negara itu dua tahun kemudian, AlAraibi diberikan suaka di Australia tahun lalu.

Pemain sepak bola itu ditahan di Thailand setelah Bahrain mengeluarkan peringatan internasional melalui Interpol, dan menuduhnya telah melakukan perusakan pada kantor polisi di negaranya.

Hakeem AlAraibi membantah tuduhan itu dan mengatakan dia telah disarankan oleh pejabat Australia bahwa statusnya sebagai pengungsi akan membuatnya aman baginya untuk melakukan perjalanan pulang ke Australia.

Hakeem AlAraibi mengatakan dirinya disiksa di Bahrain, yang mendorongnya untuk melarikan diri ke Australia pada tahun 2014.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.