Australia dan Papua Nugini Perbaharui Hubungan
Pemerintah Australia dan Papua Nugini (PNG) sepakat untuk memperbaharui pendekatan hubungan bilateral menyusul pertemuan menteri luar negeri kedua negara itu di Canberra sambil membahas sejumlah isu.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyampaikan kalau sekarang sudah saatnya mulai memperharui pola hubungan dengan PNG di luar stereotip hubungan negara pendonor dan negara penerima bantuan.
Bishop meyakini fokus hubungan mesti diubah seiring menguatnya pertumbuhan ekonomi Papua Nugini.
“Kami memutuskan sudah saatnya memperbaharui pada bantuan pembangunan,” jelas Bishop.
Menurut Bishop, Australia merupakan negera pendonor terbesar buat PNG dan ingin memastikan dana bantuan itu digunakan untuk pembangunan dan keberlangsungan perekonomian PNG.
“Kami (Australia) hendak angkat kaki dari pelayanan langsung, seperti obat obatan dan buku sekolah,” lanjut Bishop.
Dia juga menganggap PNG sebagai salah satu kunci penting kebijakan hubungan luar negeri, namun masalah keamanan juga menjadi salah satu perhatian terkait hubungan dengan PNG.
“Kami berbicara soal kebutuhan landasan hukum yang kuat dan fokus karena bisa berdampak pada kepercayaan investasi dan pertumbuhan ekonomi di sejumlah daerah,” tambahnya.
hukum dan ketertiban fokus yang kuat karena itu juga mempengaruhi kepercayaan investasi dan pertumbuhan ekonomi di sejumlah daerah , " katanya .
Sementara Menteri Luar Negeri PNG, Rimbink Pato, mengungkapkan hubungan dengan pemerintahan Abbott sangat penting buat negaranya.
"Ke depan, fokus baru kemitraan yang telah lama dan bagaimana kita bisa bermitra bersama-sama saling menguntungkan atas pertumbuhan ekonomi yang berlangsung di Papua Nugini,” katanya.