ABC

Australia dan Inggris Persiapkan Pameran Aborigin Terpenting

Museum nasional di Australia dan Inggris bekerjasama mempersiapkan pameran terpenting peninggalan Aborigin. Kebanyakan obyek yang akan dipamerkan berada di British Museum, namun pameran akan dilangsungkan di dua kota, yaitu London dan Canberra.

Pameran tersebut dijadwalkan berlangsung tahun 2015, tapi saat ini proses riset dan perencanaan sudah berjalan cukup jauh.

Salah satu obyek yang akan dipamerkan adalah perisai yang ditemukan setelah terjadi perkelahian di daerah Botany Bay, New South Wales, pada tahun 1770.

Perkelahian tersebut melibatkan ekspedisi Kapten James Cook, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Australia. 

Seorang kurator British Museum, Gaye Sculthrope, mengatakan bahwa perisai tersebut "benar-benar obyek yang penting dan unik." 

"Ada pertemuan dengan Cook di daerah Botany Bay," ceritanya, " Terjadi perkelahian di pantai, perisai itu jatuh, kemudian diambil dan dibawa ke Inggris." 

Terdapat lubang kecil di perisai tersebut, yang kemungkinan akibat serangan tombak. 

Sculthrope mengatakan bahwa perisai itu merupakan simbol salah satu pertemuan pertama antara orang Eropa dan bumiputra Aborigin. 

Selain perisai tersebut, ada banyak lagi benda-benda dari seluruh penjuru Australia yang akan dipamerkan.

Yang terbilang paling istimewa adalah obyek-obyek dari Sydney pada masa awal pertemuan antara orang Eropa dan bumiputra, karena hanya sedikit yang tertinggal akibat kebakaran yang melanda koleksi Australian Museum pada tahun 1882. 

Sebelum pameran dilangsungkan, British Museum berkonsultasi dengan bumiputra Aborigin mengenai obyek apa saja yang sebaiknya dipamerkan. 

Menurut Sculthrope, pameran ini memiliki potensi membantu rekonsiliasi antara warga Australia yang tergolong bumiputra dan yang  bukan bumiputra. 

Lissant Bolton, kepala bagian Afrika, Oceania dan Amerika di British Museum, juga memiliki harapan besar terhadap pameran tersebut. 

"Saya berharap pameran ini memberi dampak pergeseran paradigma, dan mendorong orang memahami salah satu peradaban paling hebat di dunia ,dan juga peradaban yang bertahan paling lama," ucapnya. 

Peran Sculthrope yang utama adalah mempersiapkan pameran di London.

"Kami rasa penting bagi masyarakat di sini untuk memahami konsep tanah air bagi kaum bumiputra, dan hubugan-hubungan antara para kaum Aborigin, obyek-obyek, tanah air, dan bagaimana semua itu ditampilkan dalam seni, tari, lagu," jelasnya,

"Kami juga berharap para pengunjung di London, yang kebanyakan merupakan pengunjung internasional, memahami lebih baik tentang sejarah hubungan antarras di Australia – agar mereka dapat memahami lebih baik isu-isu yang berlangsung di Australia saat ini," tambahnya.

Lissant Bolton mendalami sejarah tentang hubungan pertemanan antara kaum Aborigin dan pendatang Inggris, seperti pertemanan yang terjadi antara Mokare dan Alexander Collie di Australia Barat. 

"Hubungan mereka cukup istimewa, jadi kita bisa lihat dari peninggalan sejarah bagaimana orang-orang akur, bertukar informasi, saling menghargai," jelasnya "Ini bukan cerita seluruhnya. Ada juga kejadian-kejadian yang buruk, namun kejadian macam ini pun ada, dan saya senang bisa mengetahui tentang itu."