ABC

Australia Berhasil Cegat Perahu Asal Sri Lanka

Setelah sekian lama tak terdengar ada perahu yang mencoba memasuki wilayahnya, kini pemerintah Australia menyatakan berhasil mencegat sebuah perahu asal Sri Lanka. Setelah diinterogasi, empat penumpangnya langsung diserahkan di tengah laut kepada pihak berwajib Sri Lanka.

Keputusan menyerahkan keempat orang tersebut, dikukuhkan oleh Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton, yang menuding mereka bukan pencari suaka.

Menurut Dutton yang belum lama menjabat sebagai menteri imigrasi menggantikan Scott Morrison, petugas di lapangan memastikan warga Sri Lanka itu bukan pencari suaka setelah mereka diinterview dengan bantuan penerjemah.

"Pemulangan mereka ini merupakan pesan kuat bagi para penyelundup manusia yang mencoba-coba memasuki Australia," tegasnya.

"Menurut informasi intelijen kami, para penyelundup manusia ini belum juga menyerah, mereka masih terus melakukan bisnis jahat mereka," kata Menteri Dutton.

"Mereka ini merupakan sindikat kejahatan terorganisir, yang mencoba meraup uang dari orang-orang untuk bisa naik ke perahu ke Australia," jelasnya.

"Namun mereka hanya membuang-buang uang dan waktu, sebab mereka tidak akan pernah sampai ke Australia," tambahnya.

Selama ini badan urusan pengungsi PBB telah menyatakan kekhawatiran atas pencegatan perahu yang dilakukan Australia yang disertai pemulangan mereka ke negara asal datangnya perahu.

Namun Menteri Dutton mengatakan pemerintah telah "bertindak menurut ketentuan hukum Australia dan hukum internasional".

Dikatakan, selama beberapa waktu terakhir terdapat 15 perahu yang mengangkut lebih dari 400 penumpang telah dicegat di tengah laut dan dikembalikan ke negara asal perahu tersebut.

Namun tindakan pemerintah ini dikecam oleh Hugh de Kretser dari Human Rights Law Centre.

"Hanya 2 dari lebih 400 orang yang dinyatakan berpotensi sebagai pencari suaka murni," katanya kepada ABC.

"Padahal menurut pengalaman selama ini, sekitar 90 persen manusia perahu itu memang benar-benar pencari suaka."

Trevor Grant dari Tamil Refugee Council menjelaskan warga Sri Lanka yang diserahkan petugas Australia di tengah laut kepada pihak berwajib Sri Lanka kini terancam dihukum di negaranya.