ABC

Australia Bentuk Komisi Khusus Penyelidikan Sektor Perbankan

Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengumumkan pembentukan komisi khusus (royal commission) penyelidikan sektor perbankan, menyusul tekanan dari internal pemerintahannya. Selain juga adanya pengakuan empat bank utama Australia mengenai perlunya penyelidikan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan.

Empat bank utam itu mengirim surat kepada menteri perbendaharaan negara (treasurer) yang ditandatangani pimpinan dan CEO Bank ANZ, Bank Commonwelath, NAB dan Westpac tertanggal 30 November 2017.

Mereka berargumen walaupun sektor ini telah lama menentang pembentukan komisi khusus, namun tindakan semacam itu sekarang menjadi kepentingan nasional.

“Bank kami secara konsisten berpendapat bahwa penyelidikan lebih lanjut ke sektor ini, termasuk sebuah komisi khusus, tidaklah beralasan,” demikian disebutkan dalam surat tersebut.

“Namun sekarang menjadi kepentingan nasional agar ketidakpastian politik diakhirnya,” katanya.

Tak lama setelah surat itu diumumkan, PM Turnbull mengumumkan komisi khusus tersebut. Menurut dia, itulah satu-satunya cara "memberikan jaminan lebih besar kepada rakyat Australia" mengenai sektor perbankan.

“Sejak krisis keuangan, ada beberapa contoh pelanggaran yang dilakukan lembaga keuangan. Beberapa di antaranya sangat serius, dan itu menuntut tanggapan dari institusi itu sendiri dan dari pemerintah,” kata PM Turnbull.

“Satu-satunya cara memberikan jaminan lebih besar kepada semua rakyat Australia adalah dengan adanya komisi khusus penyelidikan atas pelanggaran dalam industri jasa keuangan,” ujarnya.

“Ini mencakup perbankan nasional, besar dan kecil, manajer kekayaan, penyedia dana pensiuan, perusahaan asuransi,” jelasnya seraya menambahkan, “Ini akan menjadi penyelidikan komprehensif.”

Pengumuman pemerintah ini menepis upaya mitra koalisi pemerintah, yaitu Partai Nasional, untuk bergabung dengan Partai Hijau, Partai Buruh dan anggota lintas fraksi di Senat untuk membentuk komisi khusus.

Pengumuman PM Turnbull ini menghindarkan pemerintah dipermalukan secara politik karena akan dipaksa menggelar penyelidikan.

Secara politis akan memalukan bagi PM Turnbull jika langkah Partai Nasional itu terwujud karena PM Turnbull sebelumnya selalu menolak komisi khusus penyelidikan sektor perbankan.

Apakah PM Turnbull terpaksa?

Senator Barry O’Sullivan dari Partai Nasional telah bekerja sama dengan senator dari partai lain dan siap meloloskan RUU bagi penyelidikan sektor perbankan yang selama ini ditolak pemerintah.

Barry O'Sullivan, bathed in shadow, shuffles papers on his desk in the Senate. He is frowning.
Senator Barry O'Sullivan.

ABC News: Jed Cooper

Namun Senator O’Sullivan membantah Perdana Menteri “dipaksa” membentuk komisi khusus penyelidikan perbankan akibat RUU yang disiapkannya.

“Saya pikir Perdana Menteri tidaklah mengubah hatinya. Saya kira kita punya Perdana Menteri yang mendengarkan dan memiliki kapasitas untuk membuat dan mendukung keputusan. Saya kira itu hal yang positif,” katanya.

“Dia menempuh perjalanannya sendiri terkait dengan permasalahan ini,” ujar Senator O’Sullivan.

“Saya tidak akan berkomentar mendalam mengenai aspek historis atau aspek terkini sampai saya berkesempatan melihat rinciannya,” katanya lagi.

Tapi George Christensen, salah satu politisi Partai Nasional yang siap mendukung RUU Senator O’Sullivan, tidak begitu percaya.

“Saya tidak mengerti mengapa perlu beberapa anggota Partai Nasional untuk memaksa Perdana Menteri mengumumkan keputusan ini,” katanya.

“Tapi sudah ada keputusannya, keputusan yang bagus,” tambahnya.

“Saya berharap ini menjadi penyelidikan luar-dalam yang menyeluruh dari sektor perbankan,” katanya.

“Ini akan mengungkap kasus pelanggaran yang sistemik, dan mungkin tindakan kejahatan oleh perbankan utama. Kita akan mendapatkan keadilan bagi para korban pelanggaran perbankan,” katanya.

Kegagalan kepemimpinan

PM Turnbull mengakui terjadi “banyak perubahan dalam lingkungan politik” namun menegaskan keputusan ini datang dari Kabinet.

Pihak Oposisi menekan Pemerintah untuk membentuk komisi khusus ini sejak April tahun lalu, ketika mereka mengumumkan bahwa pemerintahan Partai Buruh akan melakukannya.

Partai Buruh bersikukuh selama lebih dari 18 bulan bahwa sebuah komisi khusus akan membuat sektor perbankan lebih kuat.

Pemimpin Oposisi Bill Shorten mengatakan waktu pengumuman hari ini merupakan “salah satu kegagalan terbesar kepemimpinan Turnbull”.

“Jika Turnbull mendengarkan Partai Buruh, kita sudah akan memiliki komisi khusus dan sudah akan rampung sekarang, rekomendasinya sudah diimplementasikan,” kata Shorten.

“Kami sangat khawatir bahkan sampai hari ini, Perdana Menteri masih mengatakan dibentuknya komisi khusus itu disesalkan,” katanya.

"Turnbull dan pemerintahannya lebih dari 20 kali memvoting di parlemen untuk melindungi perbankan dari sebuah komisi khusus," jelas Shorten.

Komisi khusus ini memiliki waktu 12 bulan untuk menyelesaikan pemeriksaan. Laporan akhirnya diharapkan disampaikan pada 1 Februari 2019.

PM Turnbull menjelaskan komisi akan menyelidiki “bagaimana lembaga keuangan menangani kasus pelanggaran di masa lalu, dan apakah contoh-contoh tersebut mengekspos isu terkait budaya dan pengelolaan dari peraturan dan pengawasan industri”.

“Ini tidak akan menjadi komisi tanpa batas, tidak akan mengadili kapitalisme,” katanya.

Treasurer Scott Morrison menambahkan komisi khusus tersebut tidak melemahkan perbankan Australia.

“Perbankan Australia tidak diragukan lagi kuat. Tak ada yang kami umumkan hari ini yang akan mengubah atau memberikan alasan untuk mempertanyakan hal ini dari pihak Pemerintah,” kata Morrison.

“Ini pesan penting bagi pasar dan komunitas keuangan internasional. Ini tidak mempertanyakan sifat dasar sistem kehati-hatian kita,” jelasnya.

Anggota parlemen lintas fraksi Bob Katter menyarankan aktivis keadilan sosial Tim Costello sebagai kandidat untuk memimpin komisi khusus ini.

Pemerintah belum menunjuk siapa pun untuk posisi tersebut namun menyatakan harusnya “mantan atau pejabat peradilan yang ternama”.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.