ABC

Australia Belum Putuskan Dukung Misi Militer Tumpas ISIS di Irak

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menyatakan pada tahap ini Australia masih hanya akan terlibat dalam misi kemanusiaan saja di Irak, menyambut seruan PBB yang meminta masyarakat internasional agar mengambil tindakan penting untuk menghindari terjadinya genosida terhadap masyarakat Yazidi.

PM Tony Abbott  di sela-sela waktunya menghadiri acara pengarahan keamanan bersama dengan kabinet senior Inggris di London mengatakan Australia tengah menyiapkan sejumlah pesawat miliknya untuk dilibatkan dalam misi mengantarkan bantuan kemanusiaan di Irak.

"Pada tahap ini saya hendak menegaskan kalau ini merupakan misi kemanusiaan yang berupaya memastikan puluhan ribu warga Yazidi tidak menjadi sasaran pembantaian oleh pasukan ISIS," kata Abbott.

Pesawat Hercules Australia yang akan dikirimkan tampaknya nanti akan ikut bergabung dengan pasukan Amerika Serikat dan Inggris dalam misi mengantarkan bahan makanan dan air.  Abbott juga mengungkapkan rencana yang lebih luas yang sedang dibahas adalah mencegah apa yang disebutnya sebagai genosida.,

Perdana Menteri Abbott mengatakan sejumlah negara sekutu saat ini tengah membahas bagaimana mencegah pembantaian terhadap warga sipil di Irak, dan tindakan militer tidak dikesampingkan.

Menteri Pertahanan Australia, David Johnston mengatakan dirinya belum mau berkomentar mengenai kepastian apakah Australia mendukung atau tidak pelibatan militer untuk menyikapi kondisi di Irak.

"Yang kita saksikan saat ini adalah terjadinya tindakan barbarian, dan tidak ada yang bisa memastikan kedepan akan seperti apa. untuk sementara ini Pemerintah Australia hanya baru menyatakan bergabung dengan misi penyediaan bantuan kemanusiaan di Irak, baru itu saja!,' tegas Jhonston.

Senator Johnston juga mengatakan Angkatan Bersenjata Australia direncanakan akan mulai mengangkut bantuan kemanusiaan dalm dua atau tiga hari mendatang.

Sementara itu pemimpin Partai Koalisi di parlemen Australia, Chris Bowen mendesak PM Abbott untuk mengkonkritkan keterlibatan Australia dalam krisis Irak.

"Penting bagi Perdana Menteri  untuk menjelaskan secara rinci apa rencana dan keinginan Australia terkait krisis di Irak," katanya.

Sementara itu data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan saat ini ada lebih dari 30 ribu warga Yazidi yang masih terperangkap di puncak gunung di Utara Irak dengan hanya sedikit persediaan air dan makanan. Mereka terancam menjadi sasaran aksi genosida setelah pejuang Negara Islam Irak (ISIS) menguasai kawasan itu.

Pasukan Kurdi dan Irak terus memberikan bantuan bagi warga Yazidi untuk keluar dari pegunungan Sinjar, sementara pesawat tempur AS dan negara barat lainnya terus mengantarkan bantuan.

Meski demikian upaya kemanusiaan ini sempat mengalami kemunduran selama satu hari setelah sebuah helikopter terjatuh di gunung Sinjar. insiden ini menewaskan pilot dan seorang wartawan Amerika dan melukai Perdana Menteri Irak.

Otoritas militer Irak mengatakan helikopter yang juga dipenuhi  oleh warga Yazidi yang hendak dievakuasi itu terjatuh ketika hendak mengudara setelah sebelumnya mengantarkan bantuan di Gunung Sinjar.

Diantara korban yang terluka adalah Perdana Menteri Yazidi, Vian Dakhil dan jurnalis surat kabar AS, New York Times.